"Ya kan, masalah kesehatan tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Kita bersama-sama harus saling menyelesaikan. Makanya butuh kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sampai seluruh stakeholder. Bahkan sekarang dokter khusus TB Paru pun ditetapkan di Garut," ujar Azhar didampingi Wabup Garut, Kadinkes Garut, dan jajarannya.
Baca Juga: Kasus Penularan HIV AIDS di Garut Meningkat Tajam, Lelaki Seks Lelaki Tertinggi
Disebutkan, pengobatan TB Paru ini cukup lama antara 6 bulan hingga 1 tahun. Ia menerangkan, faktor utama yang menyebabkan tingginya angka TB adalah banyaknya pengobatan yang tidak tuntas, pasien merasa bosan untuk melakukan pengobatan, sehingga obat yang diberikan menjadi resisten atau kebal. Maka dari itu, hal ini menimbulkan kondisi MDR yang memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
Menurut Azhar, kehadiran RS Paru di Garut ini akan bisa melayani pasien dari luar Garut, atau semacam rujukan.***