Minta Presiden Tuntaskan Konflik Agraria di Rempang, Warga Garut Gelar Aksi

- 25 September 2023, 19:30 WIB
Ratusan warga Garut yang tergabung dalam Masyarakat Garut Bela Rempang, Senin, 25 September 2023 menggelar aksi. Mereka berkumpul di kawasan Bunderan Simpang Lima untuk kemudian bergerak ke Gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul.
Ratusan warga Garut yang tergabung dalam Masyarakat Garut Bela Rempang, Senin, 25 September 2023 menggelar aksi. Mereka berkumpul di kawasan Bunderan Simpang Lima untuk kemudian bergerak ke Gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul. /kabar-priangan.com/Aep Hendy /

KABAR PRIANGAN - Konflik Agraria yang saat ini tengah terjadi di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Riau, mengundang keprihatinan warga Garut. Ratusan warga Garut yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Garut Bela Rempang, Senin, 25 September 2023 melakukan aksi sebagai bentuk kepedulian bagi warga Rempang. 

Massa berkumpul di kawasan Bunderan Simpang Lima, Tarogong Kidul sejak pagi. Mereka kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Garut di Jalan Patriot untuk menyampaikan aspirasi. 

Setibanya di depan Gedung DPRD yang dijaga ketat aparat keamanan, sejumlah perwakilan massa sempat menggelar orasi. Pada intinya mereka mendesak Presiden Jokowi agar segera menuntaskan konflik agraria yang terjadi di Pulau Rempang.

Baca Juga: Bupati Rudy Apresiasi Keberhasilan Program PTSL di Kabupaten Garut, Dapat Perhatian dari Presiden

Mereka meminta pemerintah mau membela dan melindungi masyarakatnya yang tengah tertindas, bukan malah ikut memberikan tekanan.

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami kami untuk masyarakat Pulau Rempang yang saat ini tengah dilanda konflik agraria. Kami berharap masalah yang mereka hadapi bisa segera selesai," ujar Aam Muhammad Jalaludin selaku koordinator aksi. 

Ia menuturkan, aksi tersebut digelar juga untuk memberikan dukungan moral bagi masyarakat Pulau Rempang yang tengah dalam konflik. Pihaknya berharap, masyarakat Rempang bisa diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi polemik yang saat ini tengah berlangsung.

Baca Juga: Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Kasus Video Asusila Pasangan Sejoli di Garut

Disebutkannya, sejak awal sudah dipastikan aksi yang mereka lakukan merupakan aksi damai. Namun sebelumnya ada pihak-pihak tertentu yang menyebarkan isu akan adanya aksi anarkis sehingga banyak pihak yang merespon aksi mereka dengan negatif. 

Aam juga menyebut jika ada pihak-pihak tertentu yang juga berupaya keras menggembosi massa peserta aksi dengan memanfaatkan isu anarkis. Hal ini tentu sangat disesalkan meskipun pada akhirnya aksi tetap bisa dilaksanakan. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x