Ibu dan Bayi Meninggal, Begini Tanggapan RSUD Sumedang

- 3 Oktober 2023, 16:49 WIB
Plt Direktur RSUD  Kabupaten Sumedang dr. H. Enceng mengatakan, penanganan pasien Mamay Meida yang meninggal saat proses melahirkan sudah sesuai SOP.
Plt Direktur RSUD Kabupaten Sumedang dr. H. Enceng mengatakan, penanganan pasien Mamay Meida yang meninggal saat proses melahirkan sudah sesuai SOP. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

Sekira pukul 10.30, ucap Ardiansyah, istrinya itu sudah mulai sakit-sakitan, tidak tahan.

Baca Juga: Di Situraja, Erwan Blak-blakan akan Maju di Pilkada Sumedang 2024

“Puncaknya itu sekitar pukul 11.00, karena nggak keluar lagi, harus dikasih obat induksi lagi ke 4 kali, kata saya teh jangan dikasih-kasih obat induksi, udah tindakan aja, sesar aja atau gimana yang pentingkan, ada yang selamat, soalnya jam 11.00 kurang itu si bayi itu kepalanya sudah kelihatan, cuma ke dalam lagi gitu,” katanya.

Peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya sudah berkali-kali meminta dilakukan tindakan, pihak medis yang menangani istrinya beralasan bahwa dokternya sedang menangani pasien lain dan hendak makan istirahat.

“Sampai Jam 12.30, belum diapa-apain. Ketika istri saya sudah gak bergerak, sudah kehabisan tenaga, baru dimasukin ke ruang operasi. Jam 12.30 kurang lebih masuk ruang operasi, udah ke sana, bolak balik dokter itu, saya juga udah pasrah disana, karena kan kelihatan istri dah gimana gitu ya,” katanya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Alam Hits di Sumedang yang Ciamik Banget, Ada Waduk Terbesar Kedua di Indonesia!

Hingga pada akhirnya, istri saya (Mamay) dinyatakan meninggal dunia sekira Jam 13.14, dengan kondisi bayi masih di dalam kandungan.

“Bayi belum keluar, yang saya sangat sakit hati itu bayi belum keluar masih dalam kandungan. Nggak dikeluarin anak saya juga. saya belum tahu muka anak saya kayak gimana gitu, belum di foto,” ungkap Ardiansyah dengan nada sedih.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah