Pemkab Sumedang Gelar Operasi Pasar untuk Mengendalikan Tingginya Harga Beras

- 11 Oktober 2023, 12:51 WIB
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang menyerahkan pesanan beras yang dibeli masyarakat, pada kegiatan operasi pasar.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, sedang menyerahkan pesanan beras yang dibeli masyarakat, pada kegiatan operasi pasar. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Setelah mengetahui adanya kenaikan harga beras di sejumlah pasar, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang langsung gerak cepat melakukan operasi pasar terbatas, di Alun-alun Tegalkalong, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu, 11 Oktober 2023.

Operasi pasar terbatas ini, sebagai tindak lanjut dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang telah dilakukan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, bersama jajaran Forkopimda, ke Pasar Inpres Sumedang.

"Tindak lanjut dari hasil belusukan kemarin ke Pasar Inpres, hari ini kita langsung gercep melakukan operasi pasar terbatas," ujar Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.

Baca Juga: Harga Beras di Sumedang Terus Meroket, Forkopimda Siap Lakukan Operasi Pasar

Pj Bupati menyebutkan, saat dilakukan pengecekan harga ke Pasar Inpres kemarin, ternyata ditemukan ada salah satu barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) yang terus mengalami kenaikan.

"Sesuai hasil pengecekan harga kemarin, barang pokok yang harganya terus naik itu ternyata beras. Kenaikannya hingga di kisaran 20 persen. Kalau untuk harga bapokting yang lainnya, Alhamdulillah masih stabil, malah khusus untuk telor, sekarang harganya sudah mulai turun," kata Pj Bupati.

Sebagai upaya pengendaliannya, kata Herman, maka dilakukan operasi pasar terbatas. Tujuannya, selain untuk menjaga kesetabilan harga dan ketersediaan barang, operasi pasar terbatas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi di daerah. 

Baca Juga: Pj Bupati Herman Menyatukan Persepsi 35 Kepala Puskesmas di Sumedang

Dengan adanya operasi pasar terbatas, maka ketersediaan barang akan tetap terjaga, dan kesetabilan harga juga akan tetap terkendali, dengan begitu semua barang bapokting nantinya akan bisa tetap terjangkau oleh masyarakat Sumedang. 

"Ini, bentuk pelayanan kami kepada masyarakat. Semoga operasi pasar terbatas ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," tutur Herman.

Kepala Polisi Resort Sumedang AKBP Indra Setiawan, yang kala itu turut hadir meninjau jalannya operasi pasar, menyebutkan, saat ini ada beberapa harga bapokting yang mengalami kenaikan. Harga Bapokting yang terus mengalami kenaikan itu, kata Kapolres Indra, di antaranya adalah beras. Dan mengatasinya, maka dilakukan operasi pasar terbatas. 

Baca Juga: Minta Turun Hujan, Masyarakat Sumedang Laksanakan Shalat Istisqo

"Waktu kemarin kami belusukan ke Pasar Inpres, kami menemukan ada harga bapokting yang mengalami kenaikan. Melalui operasi pasar ini diharapkan dapat menjaga kesetabilan harga dan ketersediaan barang di Sumedang," kata Kapolres Sumedang. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, barang-barang yang disediakan pada operasi pasar terbatas itu, meliputi beras sebanyak 5 ton, minyak goreng, telor, dan sejumlah Bapokting lainnya. 

Khusus untuk beras, penyelenggara operasi pasar menjual dengan harga Rp 49.500,- per karung 5 kilogram, atau kisaran Rp 10.000,- kilogram. Nilai jual beras pada operasi pasar ini, tentunya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar yang saat ini sudah tembus di kisaran harga Rp 13.500,- sampai Rp 14.500,- per kilogram.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah