Polisi Tingkatkan Operasi Penangkapan Berandalan Motor di Garut

- 17 Oktober 2023, 20:30 WIB
Sejumlah anggota geng motor XTC berhasil diamankan polisi dalam kegiatan operasi yang dilaksanakan menyusul peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan PD Persis Garut meninggal dunia.
Sejumlah anggota geng motor XTC berhasil diamankan polisi dalam kegiatan operasi yang dilaksanakan menyusul peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan seorang aktifis kemanusiaan PD Persis Garut meninggal dunia. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kematian Panji Nurhakim (37), aktivis kemanusiaan PD Persis yang menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan sejumlah anggota geng motor, menjadi perhatian khusus Polres Garut.

Selain menangkap dan menetapkan empat tersangka pelaku pengeroyokan dan penganiayaan, polisi juga terus melakukan operasi guna menangkap komplotan anggota geng motor tersebut.

"Pascakejadian, tepatnya Minggu,15 Oktober 2024 malam, kami melaksanakan operasi dengan mendatangi markas serta rumah anggota geng motor XTC. Hasilnya, ada belasan anggota XTC yang kita amankan," ucap Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Pengeroyokan yang Sebabkan Aktivis Kemanusiaan di Garut Tewas

Dikatakannya, dalam operasi tersebut ada 2 orang anggota XTC yang berhasil diamankan. Selain itu, ada juga sejumlah barang bukti berupa empat unit sepeda motor tanpa surat-suratan, sejumlah senjata tajam, serta atribut XTC yang juga berhasil diamankan. 

Operasi terhadap anggota geng motor ini menurut Yonky dilakukan dalam menindaklanjuti kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan Panji meninggal dunia. Para anggota geng motor ini telah menyebabkan gangguan nyata karena aksinya yang mengakibatkan seorang warga meregang nyawa. 

Disampaikannya, penangkapan terhadap belasan anggota geng motor XTC ini merupakan salah satu tindakan preventif Polri dengan tujuan untuk mencegah tindakan-tindakan masyarakat agar tidak mencapai ambang gangguan dan menjadi gangguan nyata.

Baca Juga: Dalam Seminggu, Dua Nelayan Hilang di Pantai Selatan Garut

Tindakan preventif ini dilakukan dengan cara mencegah secara langsung terhadap kondisi-kondisi yang secara nyata dapat berpotensi menjadi permasalahan sosial dan tindakan kejahatan.

Selanjutnya, tutur Yonky, operasi juga kembali dilakukan pada Senin, 16 Oktober 2023 sore di sejumlah titik rawan gangguan preman. Dalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan sedikitnya 30 orang yang diduga preman dan sering menimbulkan keresahan warga. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x