Menanggapi viralnya video tersebut, Bupati Jeje menilai hal itu tidak sesuai fakta dan kejadian yang sesungguhnya. Menurutnya, pada saat itu dirinya mendatangi para pendemo tersebut untuk
menampung aspirasi, namun yang didapat malah perlakuan yang tidak baik dan ucapan yang tidak sopan.
"Saya mendatangi mereka (pendemo) itu untuk menerima aspirasinya. Saya juga manusia biasa, kalau disebut kata-kata kotor (an****, Red) ya pasti terpancing emosi, apalagi ada yang
nyeletuk mengajak berantem," kata Jeje, Minggu 3 Desember 2023.
Terkait video yang dikirimkan seseorang dan beredar media sosial itu, Jeje mengatakan, video tersebut terkesan sepotong-sepotong seolah-olah dirinya yang mengajak berkelahi kepada para pendemo. "Saat kejadian itu saya pun tidak terus menanggapi dan langsung pulang ke kantor Pendopo Bupati yang berdampingan dengan Mapolres Pangandaran," ucap Jeje.
Jeje mengaku tak mungkin dirinya tiba-tiba mengajak berantem pendemo. "Enggak mungkinlah tiba-tiba saya ngajak berantem ke mereka. Jangan seperti itu caranya kalau mau menyampaikan
aspirasi, kan bisa duduk bersama, lalu saya bisa jelaskan semuanya," ujarnya.***