Network
KABAR PRIANGAN - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ciamis membidik setidaknya ada dua efek manfaat strategis dari pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. Syarat meraih manfaat ganda tersebut yakni mesti dipenuhinya raihan kursi DPRD Ciamis minimal 10 kursi.
Dengan pencapaian 10 kursi di legislatif tingkat kabupaten, maka target yang diamanatkan DPW PKS Jawa Barat dalam musyawarah wilayah beberapa waktu lalu terpenuhi. Selain itu, dengan 10 kursi bisa membuat partai tersebut mengusung calon Bupati Ciamis untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis.
Mengenai target 10 kursi DPRD Ciamis, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Ciamis Ade Amran, SPdI, MH, mengaku optimistis bisa diraih. Ia menilai realistis karena saat ini pun partainya mempunyai tujuh kursi di DPRD Ciamis hasil Pemilu 2019. Di Tatar Galuh, PKS hanya kalah oleh PDIP yang meraih suara paling besar dengan sembilan kursi, atau selisih dua kursi dengan PKS.
"Saya kira itu (10 kursi di DPRD hasil Pemilu 2024, Red) target realistis ya. Dengan 10 kursi berarti jika parta-partai lain suaranya tetap atau menurun, maka PKS menjadi partai terbesar di Ciamis," ujar Ade kepada kabar-priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan", Sabtu 6 Januari 2024 sore.
Tren naik setiap pemilu
Disebut target realistis, lanjut Ade, lantaran berdasar hitung-hitungan hasil Pemilu 2019 serta melihat performa partai yang stabil dan semakin berkembang. Menurutnya, dalam Pemilu 2019.
ada empat daerah pemilihan (dapil) di Kabupaten Ciamis yang pencapaian suaranya di atas 15 ribu. "Cukup realistis dalam Pemilu 2024 kursi DPRD Ciamis menjadi 10. Memang tidak mudah,
tapi ada peluang kalau kami maksimal" ujar Ade.
Peluang dan optimistis tersebut dilihat selain rekam jajak capaian Pemilu 2019, juga para kader yang all out dan kompak. "Tren PKS setiap pemilu di Ciamis sejak partai ini berdiri pun perolehen suaranya selalu naik. Dari memperoleh satu kursi, lalu empat, lima, dan Pemilu 2019 sebanyak tujuh kursi," kata Ade.***
