KPU Garut Gelar Simulasi Pemilu 2024 di TPS 24 Desa Jati

- 21 Januari 2024, 17:00 WIB
Pelaksanaan simulasi Pemilu 2024 oleh KPU Garut, di TPS 24, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Pelaksanaan simulasi Pemilu 2024 oleh KPU Garut, di TPS 24, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 24, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu 20 Januari 2024.

Simulasi ini melibatkan 246 daftar pemilih tetap (DPT), dengan petugas dari Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 24 yang akan dilantik pada 25 Januari 2024. 

Dalam simulasi, surat suara yang digunakan berisi siluet calon dan logo partai dalam bentuk buah, namun pemilih tetap menerima 5 jenis surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Wilayah Selatan Garut Didera Longsor dan Pohon Tumbang

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, menekankan pentingnya simulasi untuk mengidentifikasi potensi kendala dan melakukan mitigasi dini, khususnya dalam pengukuran waktu proses pemungutan dan penghitungan suara.

Simulasi ini juga diharapkan berfungsi sebagai alat sosialisasi bagi masyarakat Kabupaten Garut.

"Kita bisa mengukur berapa kecukupan waktu yang akan kita capai gitu ya untuk proses rekapitulasi perhitungan khususnya di 5 kertas suara ini," ujar Dian. 

Baca Juga: Pengurus MPC Pemuda Pancasila Garut 2023-1027 Dilantik di Pendopo

Dalam simulasi ini juga, TPS 24 telah menyediakan aksesibilitas yang memadai, termasuk jalur khusus untuk kelompok disabilitas. Hadirnya saksi dari partai politik dan pengawas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), sehingga simulasi ini bisa menggambarkan kondisi utuh pelaksanaan Pemilu pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut Dian, simulasi secara real (nyata) ini dilakukan hanya satu kali hari ini, meski begitu untuk memaksimalkan peran KPPS, seusai pelantikan para KPPS akan diberikan materi melalui bimbingan teknis (Bimtek) oleh KPU Kabupaten Garut.

"Nanti rencananya pelaksanaan Bimtek itu lebih besar di simulasi, meskipun dalam bentuk kelas tidak simulasi secara real seperti ini," ucapnya.

Baca Juga: Polisi Soroti Maraknya Mafia Tanah dan Pertambangan Ilegal di Garut

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, menilai, simulasi ini penting dilakukan, untuk mengevaluasi kekurangan hingga menghitung waktu pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan perolehan suara di TPS, agar nanti di pelaksanaan yang sebenarnya bisa berjalan lancar. 

Terlebih, imbuh Eko, simulasi ini didesain sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya seperti pelaksanaan Pemilu pada umumnya.

Pada hari Pemilu, Satpol PP akan menerjunkan tim patroli dan menempatkan dua petugas Linmas di setiap TPS untuk pengamanan.

Baca Juga: Bappeda Garut Bahas Isu Strategis Sektor Ekonomi dan SDA 2025-2045

Usep Basuki Eko juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput, dengan harapan pelaksanaan Pemilu nantinya akan berjalan lancar sesuai hasil simulasi.

"Mudah-mudahan dengan adanya simulasi ini tadi pada saatnya tanggal 14 (Februari), ini bisa berjalan lancar sesuai dengan hasil simulasi sekarang, karena dengan simulasi sekarang akan terbaca apa kekurangannya, apa yang diperlukan nanti pada tanggal 14, tentu saja nanti tanggal 14 akan lebih sempurna," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah