Dia mengungkapkan, selain akibat pupuk, hasil produksi padi juga dipengaruhi berbagai faktor lainnya seperti iklim, serangan OPT, harga produk, serta ketersediaan sarana produksi. Pupuk itu sendiri merupakan bagian dari sarana produksi.
Rieza menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah dengan menggelar kegiatan Gebyar Diskon Pupuk yang menurutnya akan sangat membantu para petani dalam ketersediaan pupuk.
Kegiatan ini bisa membantu meringankan beban para petani akibat pengurangan pupuk bersubsidi serta menekan angka penurunan hasil panen padi akibat berkurangnya alokasi pupuk bersubsidi.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kujang, Yuni Setyaningrum, menyatakan program Gebyar Diskon Pupuk ini untuk membantu para petani agar bisa mendapatkan pupuk nonsubsidi dengan harga lebih terjangkau dari harga normal.
Baca Juga: Berlibur di Pantai Karang Paranje, Tempat Wisata di Garut yang Pesona Alamnya Mampu Memanjakan Mata
Untuk mendukung program ini, di Kabupaten Garut, Pupuk Indonesia melalui Pupuk Kujang menyiapkan 5 ribu paket pupuk untuk petani.
Program Gebyar Diskon Pupuk ini, tutur Yuni, dilakukan guna menjaga kontribusi sektor pertanian di bidang ketahanan pangan dan ekonomi. Ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.
Dia mengatakan, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi melalui Pupuk Indonesia.
Baca Juga: Healing Kuy! Ini 5 Tempat Wisata di Garut yang Hits dan Bisa Bikin Liburan Kamu Berkesan