KABAR PRIANGAN - Para petani di sejumlah wilayah di Kota Tasikmalaya kembali mengeluhkan kelangkaan pupuk NPK Phonska yang sudah terjadi lebih dari dua minggu terakhir ini. Kelangkaan pupuk sangat disesalkan karena saat ini padi di sawah sedang masa pemupukan.
Mereka pun prihatin karena kelangkaan pupuk bersubsidi selalu terjadi dan mengancam produktivitas hasil pertanian, mulai pangan maupun hortikultura yang banyak diproduksi para petani.
"Ini saatnya pemupukan, bila dalam minggu ini tak segera dipupuk, kualitas hasil pertanian tidak akan maksimal sebab pupuk itu salah satunya untuk pertumbuhan buah," ujar Asop Saeful Milah, petani cabe dan beragam tanaman hortikultura di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yang dihubungi Rabu 30 November 2022.
Baca Juga: Penempatan PKL di Kawasan Pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya Masih Belum Pasti
"Makanya, bagaimana caranya, pupuk harus diupayakan ada dalam minggu ini," ujarnya menambahkan.
Asop mengaku sudah mendatangi kios pupuk di daerahnya, tetapi pemilik kios beralasan bahwa kuota pupuk yang bisa ditebus pada akhir tahun ini sudah habis.
Ia juga merasa aneh karena kuota yang sesuai rencana detail kebutuhan kelompok (RDKK) diyakini belum habis. "Saya yakin kuota masih ada, tetapi anehnya katanya sudah habis," kata Asop.
Baca Juga: Mobil Rombongan IPDN Alami Kecelakaan di Tol Cisumdawu
Makanya Asop berharap stakeholder dalam hal penyediaan pupuk bersubsidi tidak mempermainkan distribusi. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya juga berupaya menelusuri kelangkaan ini.