Selain itu, dengan tumbuh berkembang kampus-kampus negeri dan swasta di Kota Tasikmalaya, gagasan seperti apa yang harus diterapkan oleh para kandidat bakal calon Wali Kota dari sisi perguruan tinggi.
"Jadi, silahkan sampaikan dan tawarkan gagasan serta konsep pendidikan lima tahun kedepan selama menjabat Wali Kota Tasikmalaya, apa yang akan dilakukan, dan bukan hanya janji politik semata tanpa adanya realisasi," jelasnya.
Selanjutnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sekarang segala bentuk kebijakan sudah diambil alih Pemerintahan Provinsi. Hal apa yang perlu disinergikan dan gambaran konsep dan gagasan harus disampaikan ke masyarakat.
"Misalkan ini, kalau saya memimpin Kota Tasikmalaya satuan pendidikan dasar sembilan tahun, satuan pendidikan pra sekolah dan dengan banyaknya yang putus sekolah, saya akan membantu supaya tidak ada yang putus sekolah," ujar Kang Haris.
Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat, Dinkes Tangani Ratusan Pasien
Predikat Daerah Termiskin
Karena, lanjut Haris, dengan predikat daerah termiskin di Jawa Barat, tentunya ada dari unsur masyarakat lebih memilih bekerja daripada melanjutkan sekolah dikarenakan masalah pembiayaan.
"Karena mereka lebih mementingkan bagaimana bisa makan dan mendapatkan penghasilan, sebagai Kota yang miskin. Gagasan para kandidat bakal calon Wali Kota tentu menjadi sebuah harapan besar dan penilaian bagi masyarakat Kota Tasikmalaya," jelasnya.
Dengan itu, Haris melanjutkan, gagasan dan solusinya terkait banyak anak yang putus sekolah, bagaimana para kandidat bakal calon Wali Kota mampu mengatasi hal tersebut dan serta bagaimana dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Layanan Mudik Gratis, Tujuan Yogya dan Solo