Manyambut Maulid Nabi, Rasulullah SAW adalah Suri Teladan bagi Umat Manusia

7 Oktober 2022, 09:55 WIB
Manyambut maulid nabi, Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi umat manusia. /freepic/

KABAR PRIANGAN - Manyambut Maulid Nabi, berikut adalah contoh keteladanan Rasulullah yang wajib diikuti.

Nabi Muhammad SAW memiliki sifat dan perilaku yang dapat dijadikan cermin nagi siapa saja yang mengharapkan kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat nanti.

Allah SWT secara langsung menyampaikan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW, sesuai QS. Al Qalam : 4.

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti yang agung.”

Baca Juga: Sinopsis Film Pamali yang Tayang di Bioskop Tanggal 6 Oktober 2022, Berikut Ini Cerita Mistisnya!

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai umat nabi Muhammad untuk menjadikannya sebagai suri tauladan.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Keteladanan Nabi tidak hanya berlaku bagi umat Islam tetapi juga untuk manusia pada umumnya seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Anbiya: 107.

Baca Juga: 5 Amalan Ini Dapat Membersihkan Hati dan Pikiran Kita dari Niat untuk Bermaksiat

“Dan tidaklah Kami mengutus engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)

Rasulullah memiliki pribadi yang paripurna, sempurna dalam membangun hubungan dengan sesama maupun dengan Tuhannya.

Semakin dipelajari karakter yang beliau miliki, semakin banyak yang luput untuk disebutkan.

Dari sekian keteladanan yang ada, terdapat beberapa hal yang perlu kita jadikan hikmah dan bahan instropeksi.

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Tapanuli Utara dengan Magnitudo 4,8 Dirasakan hingga Skala IV MMI di Tarutung

Sebagaimana kesaksian Ummul Mukminin Khadijah Radhiyallahu ‘anha saat mendapati Rasulullah merasa khawatir ketika kembali dari Goa Hira, tepatnya setelah bertemu dengan Malaikat Jibril untuk menerima wahyu saat pertama kalinya

Berdasarkan sejarah awal mula penglihatan yang cukup panjang, Imam Bukhari mencantumkan di antaranya riwayat Ummul Mukminin ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:

“… Bergembiralah engkau. Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkau benar-benar seorang yang senantiasa menyambung silaturahmi, seorang yang selalu jujur kata-katanya, gemar menolong yang lemah (menanggung beban orang lain atau memberi kepada orang yang tak punya), engkau juga memuliakan tamu, serta mendukung pembela kebenaran…”.

Baca Juga: Tonton Timnas Indonesia vs Palestina Malam Ini di Indosiar. Ini Jadwal Acara Indosiar Jumat 7 Oktober 2022

Berdasarkan hadits ini, kita dapat mengetahui banyak hal tentang kepribadian Nabi dalam kesaksian yang diberikan oleh Umul Mu'minin Khadijah Radiyallahu Anha, yaitu:

- Suka menjalin silaturrahmi,
- Selalu jujur ​​dan penuh kebenaran dalam kata-katanya
- Kesediaan untuk membantu yang lemah atau menanggung beban orang lain dan
- Memberi makan orang miskin; menghormati tamu; Dan dukung para pembela kebenaran.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler