Takwa adalah kalau kita mengerjakan segala sesuatu kita kerjakan dengan kesadaran penuh bahwa Allah beserta kita, Allah menyertai kita, Allah mengawasi kita dan akan memperhitungkan perbuatan kita. Seperti firman Allah
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid, ayat : 4 ).
Baca Juga: Doa Akhir Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Inilah pengawasan melekat yang sebenarnya. Dengan begitu takwa akan menghasilkan tindakan yang ikhlas, tulus, jujur tanpa pamrih.
Dengan takwa kita berbuat baik atau meninggalkan kejahatan bukan karena takut apada atasan, takut orang lain, namun karena dinamika yang tumbuh dalam diri kita sebagai akibat dari takwa.
Dengan menyadari kehadiran dan pengawasan-Nya maka kita akan terbimbing ke arah budi yang luhur (akhlakul karimah).
Sebuah modal terbesar bagi kinerja kita untuk bisa lebih produktif dalam berkarya dan bekerja di 11 bulan yang akan datang.
Kesadaran takwa ini salah satunya dibentuk lewat ibadah puasa Ramadhan ini.