Khutbah Jumat Pasca Idul Fitri, Mengembalikan Nurani yang Hilang

- 1 Mei 2022, 07:52 WIB
Masjid Al-Bahar Pangandaran. Berikut ini isi khutbah Jumat pasca Idul Fitri.*
Masjid Al-Bahar Pangandaran. Berikut ini isi khutbah Jumat pasca Idul Fitri.* /kabar-priangan.com/nishfa/

Baca Juga: Promosi Wisata, BPPD Garut Sediakan Shuttel Car Gratis Bagi Wisatawan

“Orang yang mampu memaafkan orang yang mendzaliminya, mau memberi kepada orang yang kikir/ tak pernah memberi, dan menyambung silaturrahim kepada orang yang memutuskannya. Kepada mereka akan dihisab oleh Allah dengan mudah dan dimasukkan ke surga dengan rahmat-Nya”.

Bagi mereka musuh satu terlalu banyak, kawan seribu terlalu sedikit. Orang demikian pastilah hidupnya tenteram, karena tidak bermasalah kepada siapapun.

Dunia menjadi luas baginya. Hidup pun terasa mudah. Di akhiratpun akan berbahagia. Bukankah hanya orang yang bernurani bersihlah yang bisa terselamatkan di hari Qiyamat, hari yang sudah tak ada lagi gunanya kekerabatan dan harta benda.

وَلا تُخْزِنِي يَوْمَ يُبْعَثُونَ يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat (bersih)” [QS, 26 Asyuara.87-89].

Baca Juga: Safari Ramadhan Jabar Bergerak Kota Banjar Diiringi Peluncuran 'Bapa Pelaut'

Apakah sebenarnya yang dicari manusia? Kebahagiaan! Kebahagiaan yang bagaimana? Kebahagiaan hakiki adalah di saat kita bertemu dengan dzat Pencipta.

Sejauh-jauh manusia pergi, pasti ada keinginan untuk kembali mudik. Semua orang tentu rindu pada asalnya tetapi ternyata tak semua yang ingin mudik bisa selamat.

Ada yang tersesat, ada yang celaka di perjalanan. Maka hanya yang berbekal banyaklah yang akan selamat. Bekal itu dalam kehidupan ini adalah ketakwaan.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah