Khutbah Jumat Pasca Idul Fitri, Mengembalikan Nurani yang Hilang

- 1 Mei 2022, 07:52 WIB
Masjid Al-Bahar Pangandaran. Berikut ini isi khutbah Jumat pasca Idul Fitri.*
Masjid Al-Bahar Pangandaran. Berikut ini isi khutbah Jumat pasca Idul Fitri.* /kabar-priangan.com/nishfa/

Baca Juga: Bus Tottenham Hotspur Antre di Gerbang Tol Cikampek Utama 1, Hugo Lloris dan Son Heung-min Senang Ikut Mudik

Karenanya setiap orang sulit lagi mempercayai orang lain, sehingga lahir sikap saling curiga, negatif thinking, buruk sangka.

Lihatlah betapa sekarang orang yang sudah kaya semakin rakus menumpuk harta, orang ramai-ramai berebut jabatan, dan ketika sudah mendapatkan jabatan mereka berusaha menumpuk harta untuk memperkaya diri, cuek dengan lingkungan sekitar.

Betapa nurani sudah tertutup! Masya Allah! Nyawa sekarang berharga sangat murah, hanya karena permasalahan sepele orang tega membunuh.

Rasa kepedulian sosial kita sudah sedemikian rapuh. Rasa malu sudah hilang, Berbuat zina sudah biasa, lelaki menyerupai wanita menjadi trend, berhubungan dengan sesama jenis sudah bukan hal yang aneh lagi, bahkan menjadi kebanggaan, melanggar perintah agama sudah menjadi hal biasa bahkan kebanggaan.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Seksi 3 Mulai Dibuka, Pengendara Bisa Keluar GT Cimalaka

Lihatlah berapa banyak orang Islam yang melaksanakan sholat dan puasa? Berapa banyak yang telah terang terangan melanggarnya. Maka yang kita butuhan adalah suara hati, nurani, fitrah.

Puasa telah mendidik kita untuk bertaqwa yang antara lain berlaku salam, damai, selamat. Artinya tidak bermasalah. Baik bermasalah dengan Allah maupun dengan sesama.

Puasa yang benar yang berdasarkan iman dan ihtisab akan melebur segala dosa kita pada Allah. Keterbukaan dan kesediaan memaafkan, percikan dari sifat Allah, Pemaaf, membuat kita tak bermasalah dengan sesama.

Akhlak pemaaf semacam ini termasuk akhlak yang termulia di dunia dan akhirat. Seperti sabda Rasul.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x