Dediesputra Siregar dan Sejarah Musikalisasi Puisi; Lahir di Binjai, Besar di Jakarta, Kini Domisili di Ciamis

- 9 April 2023, 20:06 WIB
Dediesputra Siregar, salah seorang pionir genre musikalisasi puisi di Indonesia.*/Tangkapan layar YouTube/@dediesputrasiregar
Dediesputra Siregar, salah seorang pionir genre musikalisasi puisi di Indonesia.*/Tangkapan layar YouTube/@dediesputrasiregar /

Dedies mulai bersekolah di taman kanak-kanak pada tahun 1974 di daerah Senayan Jakarta, kemudian melanjutkan SD dengan berpindah-pindah, dari Binjaj ke Cipinang, kemudian ke Klender Jakarta Timur.

Baca Juga: Inilah 10 Jurusan Terfavorit di Unsil Tasikmalaya, Cocok Jadi Acuan Memilih Jurusan pada SNBT UTBK 2023

Kemudian melanjutkan sekolah ke SMPN 27 Duren Sawit, Jakarta Timur tahun 1983-1986, lalu meneruskan ke SMAN 61 Pondok Bambu Jakarta Timur tahun 1986-1989. Ia lalu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya di Akademi Bahasa Asing Jurusan Bahasa Inggris Universitas Borobudur, Jakarta Timur 1990-1991, dan Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka Jakarta pada tahun 2000-2001.

Ia dan kelompok Deavies Sanggar Matahari yang terdiri dari enam personel yang merupakan saudara kandung, telah melakukan banyak tur dan konser di seluruh kota di Indonesia yang bekerjasama dengan Badan Bahasa, baik pusat maupun daerah.

Ia juga banyak mengisi workshop dan bahan ajar mengenai musikalisasi puisi yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidik dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk sekolah menengah di kota-kota yang ada di Indonesia.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Tasikmalaya Berkonsep Sunda dan Lesehan, Sering Dijadikan Destinasi Bukber Ramadhan

Selain aktif diatas panggung dan pendidikan, Dedies juga seorang periset dan penulis di Website Festival Teater Jakarta sejak tahun 2014. Ia juga ketua dari Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia sejak tahun 2006.

Dilansir kabar-priangan.com dari 123dok.com dengan artikel berjudul Yang Berakar Budaya oleh Dediesputra Siregar pada 9 April 2023, langkah kerja musikalisasi puisi membutuhkan kemampuan untuk mengolah unsur-unsur teater dan visual sebagai bahasa ekspresi dan media reflektif yang menyarankan tafsir kreatif atas teks puisi tersebut.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah