Dalam momen perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa berharap agar persaudaraan ini juga terjalin kuat di antara rekan dan tetangga.
Baca Juga: Jelang Imlek, Warga Tionghoa di Tasikmalaya Produksi Dodol Cina
Kemudian karena Momen Imlek tahun ini bertepatan dengan menjelang Pemilu 2024, tentunya ia berharap filosofi makna kue keranjang, dimana bahannya dari beras ketan yang memiliki karakter lengket, jadi makna terjalinnya persaudaraan dengan rekan juga tetangga.
"Semoga makna ini mampu membawa ke posisi lebih tinggi, baik dari pekerjaan serta perkembangan diri hingga kehidupan di masa mendatang," ucapnya.
Dirinya berharap saat perayaan tahun baru Imlek kali ini, masyarakat Tionghoa tidak hanya merayakan dengan tradisi lama, tetapi juga menyambutnya dengan harapan baru.
Baca Juga: 15 Benda Yang Tak Boleh Dijadikan Kado Imlek, Semuanya Hampir Berhubungan dengan Kematian
Makna di Momentum Pemilu
Di tengah momentum politik menjelang Pemilu 2024, harapan untuk persatuan, kebersamaan, dan kemajuan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
Dengan mempertahankan tradisi-tradisi berharga dan merangkul perubahan dengan harapan yang membara, masyarakat Tionghoa memasuki Tahun Baru Imlek dengan penuh semangat dan optimisme untuk masa depan yang lebih baik.
Perayaan tahun baru Imlek menurut Tjong tjong bukan hanya sekedar tradisi, tetapi juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan harapan baru.
Baca Juga: Kue Pie Laris Manis Saat Imlek, Pengrajin di Tasikmalaya Raup Untung