Tunarungu Tidak Jadi Halangan Anak Dewi Yull dan Ray Sahetapy Berhasil Lulus S2 Luar Negeri, Simak Prestasinya

26 Mei 2023, 16:33 WIB
Surya Sahetapy saat kelulusan di kampus program Magister di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat. /Tangkapan layar Instagram @suryasahetapy/

 

KABAR PRIANGAN - Surya Sahetapy hangat menjadi perbincangan setelah kelulusannya dalam program magister di Rochester Institute of Technology (RIT) Amerika Serikat.

Berbekal beasiswa penuh dari Sasakawa De Caro RITNTID (Nippon Foundation), Surya Sahetapy kemudian berhasil menerima tiga penghargaan sekaligus.

International Student Oustanding Service Award, The Outsanding Graduating Studeng Award in The Master’s Degree, serta NTID Graduate College Delegate.

RIT merupakan kampus teknologi terbesar di Amerika Serikat dengan mahasiswa tunarungu dan kesulitan pendengaran lebih dari seribu orang, termasuk dosen yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat.

Baca Juga: Dijamin Tak Bosan, 5 Rekomendasi Drakor yang Beda Cerita tiap Episodenya

Surya mengaku mendedikasikan kelulusannya pada mendiang kakaknya yang juga tunarungu, Gisca Sahetapy.

Dalam akun Twitter pribadinya @SuryaSahetapy, Surya juga membagikan rasa leganya karen a telah sembuh dari depresi dan gangguan mental pasca kehilangan sang Kakak di tahun 2008 lalu.

“My mentor, psychiatrist, and therapist—it was embarassing to ask for your help, but I am glad that all of you helped me recover from all difficult times last summer. I have finally closes wound of grief. Rasa duka selama 12 tahun atas kepergian kak Gisca sempat melekat lamanya dan alhamdulilah para professional membantu saya untuk mengikhlasnya. My late sister, I am sorry and I am okay!” ucapnya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Cafe Instagramable di Kuningan, Nomor 3 Wajib Bagi Pecinta Teh Sambil Nikmati Hawa Pegunungan

Surya adalah putra kedua dari artis kondang Dewi Yull dan Ray Sahetapy yang sudah berpisah 2004 silam.

Pemuda kelahiran 1993 ini dikenal karena memperjuangkan hak tunarungu dan menjadi juru bahasa isyarat di beberapa acara.

Ia juga dikenal memiliki banyak prestasi, misalnya saja dalam kompetisi Global IT for Youth with Disabilities di Bangkok, Surya mendapat peringkat ketiga dalam acara tahun 2013 itu.

Dia juga pernah menjadi pembicara di VII World Congress of The World Federation of The Deaf di Instabul, serta diundang oleh Ratu Elizabeth II guna menghadiri The Event Celebrated Our Work Towards a World Where Every Person is Equally Valued tahun 2014 di Inggris.

Baca Juga: 9 Tips Berkemas Minimalis untuk Penerbangan Jarak Jauh, Membuat Traveling Anda Lebih Menyenangkan

Pada tahun 2018 ia juga dipercaya sebagai pembimbing bagi Presiden Jokowi untuk mengajarkan bahasa isyarat dalam perhelatan Asian Para Games 2018.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler