KABAR PRIANGAN – Tangki di area kilang minyak Pertamina Cilacap yang terbakar adalah Tangki 36 T 102. Tangki tersebut berisi komponen pertalite.
Hal itu ditegaskan oleh General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Eko Sunarno dalam pers conference di Head Office (HO) Pertamina Cilacap dua jam setelah kejadian.
"Tangki ini berisi komponen pertalite, jadi masih komponen belum jadi produk pertalite," kata Eko Sunarno dikutip Kabar-Priangan.com dari Lensabanyumas.com.
Tangki yang terbakar tersebut berkapasitas 31 kilo liter. Eko Sunarno juga memastikan bahwa tangki lain yang berada di sekitar tangki yang terbakar tersebut aman karena kobaran api dapat diisolir.
Ia menjelaskan, upaya pemadaman dilakukan secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.
Sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Baca Juga: Terlihat Ragu Dipeluk Teuku Ryan, Ria Ricis: Malu, Belum Latihan
Selain berupaya melakukan pemadaman, saat berita ini diturunkan, pihak Pertamina juga sedang melakukan pengecekan kondisi masyarakat di sekitar area kejadian.
"Tujuannya untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman," katanya.
Lebih lanjut ia memastikan, kebakaran tersebut tidak sampai mengganggu pasokan BBM dan elpiji ke masyarakat.
Baca Juga: Tiga Santri Hilang dari Pesantren, Baru Diketahui Ketika Orangtuanya Menjenguk ke Pondok
"Saat ini Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan," pungkas Eko Sunarno.(Ady Purwadi/Lensa Banyumas)***
Disclaimer: Artikel ini telah terbit di lensabanyumas.pikiran-rakyat.com dengan judul artikel “Tangki Kilang Cilacap yang Terbakar Berisi Komponen Pertalite, GM; Pasokan BBM tak Terganggu”.*