Polisi Ungkap Kronologis Klitih di Yogyakarta yang Mengakibatkan Siswa SMA Meninggal Dunia

5 April 2022, 04:00 WIB
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menjelaskan kronologis penganiayaan di Gedongkuning Yogyakarta yang mengakibatkan satu orang siswa SMA meninggal dunia pada Senin, 4 April 2022/Divisi Humas Polda DIY /

KABAR PRIANGAN-Polda Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin malam, 4 April 2022 beberkan kronologis kejadian klitih di kawasan Gedongkuning yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Korban klitih di Yogyakarta pada Senin dini hari, 4 April 2022 adalah seorang siswa SMA bernama bernama Daffa Adzin Albasith (18).

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan tentang peristiwa penganiayaan di Jalan Gedongkuning daerah Kota Gede tersebut yang terjadi pada pukul 02.10 wib.

Baca Juga: Saksikan Keseruan Sahur Lebih Segerr, Makan Receh Ngabuburit. Simak Jadwal Acara Trans7 Selasa 5 April 2022 

Dalam konferensi pers tersebut, Ade Ary mengenai kronologi penganiayaan di Gedongkuning tersebut dimana kelompok korban sebanyak 5 motor terdiri 7 orang.

Dimana kelompok korban sekitar 100 meter sebelum TKP mampir di sebuah warmindo

“Kelompok korban itu ada 5 motor sekitar 7 orang, itu jam 2 dini hari. 100 meter sebelum TKP kelompok korban mampir ke sebuah warmindo,” ucap Ade Ary.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Garut untuk Selasa, 5 April 2022 

“Sebagian ada yang memproses untuk memesan makanan, sebagian besar belum sempat menyetandarkan motornya,” lanjutnya.

Saat itu muncul 2 motor yang menggas motor mereka di depan kelompok korban.

Seakan mengejek kelompok korban, kelompok pelaku akhirnya dikejar oleh 4 motor dari kelompok korban.

Baca Juga: Meski Sedang 'Tidur Pulas', Galunggung Berpotensi Meletus. Pengamat Sebut Siklus 30 dan 60 Tahunan 

Kelompok pelaku diluar dugaan melakukan putar balik menunggu kelompok korban tiba. 

“Motor pertama dari kelompok korban tidak sempat dilukai oleh pelaku sehingga lolos. Korban berada di motor kedua dengan posisi dibonceng dibelakang,” jelas Ade Ary.

“Karena yang membonceng mengelak, kena ke muka korban sehingga korban luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi yaitu gir yang menggunakan tali,” imbuhnya

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak di Bandung dan Sekitarnya untuk Selasa, 5 April 2022 

Setelah motor kedua dimana korban terkena sabetan benda tajam tersebut. Dua motor kelompok korban balik kanan dan dua motor pelaku ke arah selatan untuk melarikan diri.

Korban dan temannya terus melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan petugas Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpratoli dan korban yang sudah terlihat lemas langsung diberikan pertolongan.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Hardjo Lukito dan meningggal di Rumah Sakit.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Selasa 5 April 2022: Ada Amanah Wali S6, Hafiz Indonesia dan Tukang Ojek Pengkolan

Setelah 3 kali melakukan olah TKP, dicari saksi lain diluar para korban termasuk juga dari rekaman cctv. 

Ade juga menjelaskan kasus penganiayaan di Gedongkuning saat ini masih dilakukan pendalaman.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler