Google Luncurkan Environmental Insights Explorer di Nusa Tenggara Barat

22 April 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi. Menjelang peringatan Hari Bumi, Google luncurkan Environmental Insights Explorer di NTB dalam rangka Hari Bumi./Pixabay.com /

KABAR PRIANGAN-Menjelang peringatan Hari Bumi, Google meluncurkan Environmental Insight Explorer (EIE) di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 21 April 2022.

Environmental Insights Explorer ini merupakan  sebuah platform yang dikembangkan dengan menganalisis data pemetaan global Google yang komprehensif serta faktor-faktor standar untuk emisi gas rumah kaca (GRK).

Saat ini, Environmental Insights Explorer dapat diakses para perencana kota di lebih dari 4.000 kota dan daerah di Indonesia.

Baca Juga: Ratusan Personil Polres Tasikmalaya Kota dan Pasukan Gabungan Siap Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran 1443 H

Environmental Insights Explorer yang diluncurkan di NTB ini merupakan lokasi peluncuran yang pertama di Asia Tenggara,

Dilansir dari laman resmi Google Indonesia bahwa dengan penambahan 91 kota dan wilayah di NTB, setidaknya sebanyak 328 kota di seluruh dunia sudah menyediakan data mereka melalui platform ini agar dapat dilihat masyarakat umum.

EIE yang diluncurkan mulai tahun 2018 ini memanfaatkan sumber data unik dan kapabilitas pemodelan AI Google untuk menghasilkan perkiraan tentang aktivitas, emisi, dan penurunan GRK untuk kemudian disediakan secara gratis.

Baca Juga: Prajurit Raider Selamatkan Supervisor Gardu PLN Kota Banjar dari 'Teroris'

Platform EIE ini akan menunjukkan perkiraan emisi GRK dari bangunan dan transportasi yaitu dengan menampilkan informasi lingkungan di platform yang mudah digunakan.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ikut menanggapi peluncuran EIE di daerahnya.

“Kami senang sekali data penting ini tersedia bagi publik sehingga kita bisa memantau emisi gas rumah kaca di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB),” ucap Zulkieflimansyah.

Baca Juga: Sajian Hidangan Lebaran di Sejumlah Negara, Mulai Ketupat Opor Ayam hingga Puding dengan Air Mawar dari Suriah

“Transparansi adalah hal yang penting dan input ini akan sangat berguna untuk tujuan perencanaan dan untuk menjadikan NTB provinsi yang terdepan dalam mendorong aksi pengurangan emisi karbon,” lanjutnya.

Google mengatakan bahwa kota dapat menjadi pusat aksi iklim, serta memimpin dunia dalam mendukung pemulihan dan ketahanan ekonomi.

Ketika mengakses EIE, publik bisa mendapatkan informasi terkait emisi dari sarana transportasi.

Baca Juga: SMPN 1 Cimalaka Juara Pertama LCC Digital Hari Jadi ke 444 Sumedang

Informasi ini berdasarkan data agregat riwayat lokasi yang anonim, emisi GRK yang dihasilkan sarana transportasi yang dibuat perkiraannya dari jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar untuk setiap sarana transportasi di dalam kota.

Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara dan Frontier Asia Selatan, dari Google merasa antusias atas peluncuran EIE di NTB ini.

“Kami sangat antusias melihat Nusa Tenggara Barat menjadi lokasi peluncuran EIE pertama di Asia Tenggara,” ungkap Ryan.

“Kami percaya EIE akan menjadi alat penting yang dapat membantu pemerintah, perencana, dan warga dalam mencari solusi untuk mengurangi emisi berbahaya,” imbuhnya.***

 

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler