Ini Penjelasan Daryono BMKG Terkait Gempa Hari Ini di Bali dengan Magnitudo 4,6

29 Juli 2022, 22:23 WIB
Seismisitas gempa di Karangasem Bali selama periode 27 -29 Juli 2022 dijelaskan oleh Daryono BMKG. /Twitter.com/Daryono BMKG/

KABAR PRIANGAN-Bali kembali diguncang gempa pada hari ini, Jumat 29 Juli 2022 pada pukul 18.57 wib. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa yang terjadi malam ini di Bali memiliki magnitudo 4,6.

Gempa yang mengguncang Bali mala mini memiliki episenter gempa yang terletak pada 8,21° LS-115,49° BT.

Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Polisi: Keuntungan Upload Konten Hoax di SnackVideo Cukup Besar, Simak Penjelasan dari Polda

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 19.20 wib menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Gempa di Bali sebagaimana diketahui terjadi juga pada hari Rabu 27 Juli 2022 pukul 21.14 wib dengan magnitudo 4,1.

Kemudian pada hari Kamis 28 Juli 2022 pukul 02.17 wib, Bali kembali diguncang gempa.

Baca Juga: PSM Makassar Taklukan Bali United 2-0 di Pekan Kedua BRI Liga 1 2022-2023. Juku Eja Puncaki Klasemen Sementara

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa malam ini di Bali tidak ada kaitannya dengan sumber gempa  Back Arc Thrusting.

Menurut Daryono pembangkit gempa di Bali kali ini adalah sesar geser di Tianyar.

Hal ini terlihat dalam penjelasan Daryono di akun Twitter pribadinya pada malam ini.

Daryono juga menjelaskan bahwa gempa yang berpusat di daerah Tianyar Bali sejak 27 Juli 2022 hingga mala mini merupakan gempa tektonik dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Agung.

Baca Juga: PSM Makassar Taklukan Bali United 2-0 di Pekan Kedua BRI Liga 1 2022-2023. Juku Eja Puncaki Klasemen Sementara

“Rentetan gempa tektonik yang berpusat di daerah Tianyar Bali sejak 27 Juli 2022 hingga malam ini adalah murni gempa tektonik akibat Sesar Geser dan tidak ada kaitan dengan aktivitas Gn Agung,” jelas Daryono.

Dengan memperlihatkan peta rentetan aktivitas gempa di Bali periode 27-29 Juli 2022, Daryono memastikan bahwa gempa Bali periode tersebut memiliki mekanisme strike-slip.

“Inilah rentetan aktivitas gempa Tianyar Karangasem Bali 27-29 Juli 2022 dengan mekanisme mendatar/geser (strike-slip),” ungkap Daryono menjelaskan peta rentetan aktivitas gempa di Bali periode 27-29 Juli 2022.

Baca Juga: Empat Larangan di Malam 1 Suro Menurut Tradisi Jawa. Nomor Empat, Calon Pengantin Harus Bersabar

“Yang artinya tidak ada kaitan dengan sumber gempa Sesar Nai Busur Belakang (Back Arc Thrusting),” lanjutnya.

Menurut Daryono, gempa di Bali sejak 27 Juli lalu telah terjadi sebanyak 10 kali rentetan gempa di wilayah Tianyar Karangasem Bali.

Adapun jumlah guncangan gempa yang dirasakan oleh warga sebanyak 3 kali.

Terlihat dari tabel Seismisitas Gempabumi Karangasem tanggal 27-29 Juli 2022, pada tanggal 27 dan 28 Juli terjadi masin-masing 3 kali gempa.

Baca Juga: Pesan Wali Kota Bandung untuk Bobotoh Jelang Pertandingan Persib vs Madura United di Stadion GBLA

Kemudian pada hari ini, 29 Juli 2022 terjadi 4 kali gempa. Dari total gempa sebanyak 10 kali, gempa yang dirasakan warga Bali hanya 3 kali.

Update terbaru, Daryono mengatakan bahwa gempa di Tianyar Karangasem Bali dengan magnitudo 4,6 malam ini merusak 4 rumah warga.

Gempa Bali pada malam ini, dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram dan Lombok Barat dalam skala III MMI.

Sementara di Gianyar, Denpasar dirasakan dalam skala II - III MMI, dan di Lombok Tengah dan Kuta  dirasakan dalam skala II MMI.***

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler