Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM Terjadi di Bekasi, Kepolisian Kawal Secara Humanis

6 September 2022, 15:24 WIB
Unjuk rasa menola kenaikan BBM dari berrbagai elemen masyarakat. /pmjnews/

KABAR PRIANGAN - Aksi unjuk rasa terjadi di Bekasi untuk sampaikan aspisrasi menolak kenaikan BBM.

Aksi unjuk rasa di Bekasi ini digelar oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk buruh dan mahasiswa.

Polres Metro Bekasi Kota menurunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM.

Baca Juga: Reza Gunawan, Pakar Penyembuhan Holistik Indonesia, Suami dari DeeLestari Meninggal Dunia

Dikutip kabar-priangan.com dari pmjnews.com, Kapolres menyampaikan bahwa penanganan dan pengamanan aks demo agar dilakukan secara humanis.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki saat memimpin Apel Gelar Pasukan gabungan 3 Pilar yang ini berlangsung di lapangan Plaza Pemkot Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Selasa 6 September 2022.

"Tentunya akibat dampak (kenaikan BBM) itu akan muncul penolakan. Penolakan itu merupakan hak masyarakat dan kemerdekaan masyarakat menyampaikan pendapat yang dilindungi UU," ungkap Kombes Hengki.

Baca Juga: BBM Bersubsidi Naik, Komentar Lucu Netizen Hiasi Instagram Puan Maharani

Lebih lanjut Hengki menjelaskan, sebagai sebagai aparat kita tidak melarang dan menghalangi aksi unjuk rasa. Namun, pihak kepolisian dan instansi terkait akan berikan pengamanan dan menghimbau agar tidak melakukan aksi anarkis saat menyampaikan aspirasinya.

"Kita tidak melarang (unjuk rasa). Kita berharap situasi dan kondisi tetap aman, kondusif dan stabil," ujarnya.

Terkait pengamanan, lanjut Hengki, pihaknya telah menempatkan personel disejumlah titik. Di antaranya Gedung DPRD, Kantor Walikota, Pintu tol timur dan pintu tol barat karena kemungkinan massa juga akan menuju Jakarta.

Baca Juga: Kawal Aksi Demo Buruh di Gedung DPR RI, Polisi Siapkan 3.000 Personel

"Laksanakan PAM sesuai Aturan dan SOP, tetap kordinasi baik dari Polres, Kodim, Disbub, Satpol PP, pelaksanaan dilakukan dengan humanis tidak perlu dengan kekerasan apabila pendemo berbuat anarkis layani dengan baik dan tidak terpancing emosi," tukasnya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler