Untuk Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Bentuk TGIPF, Ini Daftar Lengkap Ketua dan Para Anggotanya

3 Oktober 2022, 23:44 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Pemerintah mementuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk ungkap Tragedi Kanjuruhan.* /pmjnews/

KABAR PRIANGAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberi perhatian khusus atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022, sehingga memerintahkan untuk membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

TGIPF untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. 

“TGIPF akan diumumkan sekarang,” ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin 3 Oktober 2022, dikutip Kabar-Priangan.com dari pmjnews.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Dicopot dan 9 Komandan Brimob Dinonaktifkan

TGIPF tersebut terdiri dari pejabat pemerintah, jurnalis, akademisi, pengamat, hingga mantan pemain sepak bola. Berikut daftar lengkap TGIPF Tragedi Kanjuruhan:

Ketua: Menko Polhukam, Mahfud MD

Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali

Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad

Anggota:
1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI berlisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepak bola Tim Nasional Indonesia/APPI)

Baca Juga: Jabatan Kapolres Malang Langsung Dicopot, Buntut dari Tragedi di Stadion Kanjuruhan. Ini Alasannya

Selain pembentukan TGIPF, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memberikan penanganan terbaik kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.

Menkes Budi mengatakan bahwa Presiden meminta agar penanganan terhadap para korban harus dilakukan dengan cepat agar jumlah korban meninggal dunia tidak terus bertambah.

"Presiden minta, nomor satu korban yang ada sekarang harus ditangani cepat. Kan kalau enggak salah itu sisanya itu 26. Itu mesti ditangani, yang masih ada di rumah sakit ya, kalau bisa jangan ada yang meninggal lagilah, itu yang pertama," kata Budi di Istana Presiden, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga: Pesta Gol Timnas Indonesia U 16 vs Guam, Cetak Selusin Gol Dikasih Bonus Dua, Ini Klasemen Sementara Grup B

Selain itu, kata Budi, Presiden Jokowi juga berpesan agar ke depannya harus ada persiapan yang matang sebelum menyelenggarakan pertandingan sepak bola.

Terkait hal ini, para menteri Kabinet Indonesia Maju termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali akan duduk bersama untuk sosialisasi standar penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

"Jadi yang tahu jangan hanya Menpora atau Kemenkes saja, tapi Polri harus tahu, TNI harus tahu, organisasi-organisasi olahraga harus tahu, sampai ke daerah harus tahu, bahwa standarnya tuh begini, protokolnya tuh begini, caranya begini," katanya.

Baca Juga: LUAR BIASA! Timnas U-16 Indonesia Gunduli Guam 14-0. Arkhan Kaka Cetak Empat Gol di Babak Pertama

"Saya terus terang jujur, saya baru lihat yang aturannya FIFA mengenai tata caranya mesti begitu kan baru tahu juga. Nah, itu harus diselesaikan sampai ke bawah," ucap Budi.*



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler