Perempatan Gandoang, Jalan Alternatif Cileungsi-Jonggol yang Bakal Dilewati Pemudik Kondisinya Mengkhawatirkan

8 Maret 2023, 12:11 WIB
Kondisi terkini di perempatan Gandoang, jalan alternatif Cileungsi-Jonggol yang padat. /Kabar-Priangan.com/Adinda Galih Ariatna/

 


KABAR PRIANGAN - Memasuki bulan Ramadhan segala sesuatu harus di siapkan dengan matang, merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat adalah sebuah tradisi yang tidak boleh terlewatkan.

Berbagai keseruan dalam silaturahmi Lebaran senantiasa ada dalam bayangangan, bertemu orang tua, kakak, adik dan saudara.

Mudik menjadi salah satu tradisi Lebaran yang sangat di tunggu-tunggu oleh umat muslim yang merayakannya.

Baca Juga: Nilai Transaksi Mencapai Rp 500 Miliar, 40 Rekening Milik Rafael Alun Trisambodo Dibekukan oleh PPATK

Segala sesuatu dipersiapkan untuk menempuh perjalanan panjang pulang kampung, bermacet-macetan adalah hal biasa, yang terpenting bisa kumpul keluarga.

Jalan rusak tentunya menjadi masalah bagi para pemudik, jalan berlubang rentan kecelakaan seperti yang terlihat di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, tepatnya di Desa Gandoang.

Ruas jalan ini biasa dilalui pemudik Lebaran yang merupakan jalan alternatif ke Bandung, Garut, Tasik, Ciamis dan Jawa tengah. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Banjar yang Lagi Hits 2023 dan Viral, Cocok Dikunjungi bersama Keluarga!

Hal ini diperparah adanya pembatas jalan sehingga para pengendara yang akan melalui perempatan itu diharuskan putar balik pada tempat yang sudah di sediakan.

 

Salah satu pengguna jalan raya yang setiap hari melewati ruas Jalan Gandoang, Septi (28) mengatakan macet di jalur tersebut sejak ada pembatas jalan.

"Tiap pagi di sini itu macet, apalagi semenjak ada pembatas jalan, kita ga bisa langsung lurus kalau mau motong perempatan, harus puter balik dulu. Mending kalau puter baliknya disediakan jalan yang lebar dan aman, ini mah puter baliknya di jalan sempit, pas mobil mobil truk lagi kenceng kan lumayan serem juga kita," ujar Septi.

Baca Juga: Tempat Wisata Kuliner Bakso yang Lagi Hits di Purwokerto. Yang Ringan di Kantong Hingga Pedasnya Nampol Abis

Begitupun menurut Dedi (52) warga setempat, macet di Desa Gandoang ini sangat panjang, hampir setiap hari jika dahulu perjalanan normal dari Jonggol ke Cileungsi hanya memakan waktu 30 menit dengan mobil atau angkot, sekarang bisa 2 jam perjalanan jika hari kerja atau pas macet.

"Macetnya gila-gilaan, sampe 2 km kadang lebih, titik pusat macet pasti di perempatan Gandoang ini, kalau di Metland kan puterannya enak tuh masuk perumahan, lah ini udah jalan rusak, dikasih pembatas jalan lagi, orang orang jadi harus muter di jalan sempit. Bukan tambah lancar malah tambah macet dah!" ujarnya.

Dedi berharap adanya perhatian dari Pemerintah ataupun Dinas terkait sehubungan dengan kemacetan dan pembatasan jalan yang dirasa kurang efektif.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Pantai di Kabupaten Tasikmalaya Ini Relatif Sepi, Namun tak Kalah Eksotik dengan Pangandaran

"Pengennya mah itu pembatas jalan dibuka aja, biar orang-orang yang dari arah Gaok ke Puri Gandoang bisa langsung lurus gak perlu puter balik, kalau pun mau ya dikasih lah tempat yang aman gitu," tutupnya seraya merapikan dagangan.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler