Kendaraan Tempur Anoa 2 Buatan Pindad Sukses Pengujian dan Sertifikasi, Ternyata ini Spesifikasinya

- 19 Desember 2021, 18:02 WIB
Kendaraan tempur (Ranpur) Anoa-2 buatan Pindad sukses pengujian dansertifikasi.*
Kendaraan tempur (Ranpur) Anoa-2 buatan Pindad sukses pengujian dansertifikasi.* /Kabar-Priangan.com/PT Pindad

KABAR PRIANGAN - Pengujian dan sertifikasi yang dilakukan PT Pindad (Persero) bertujuan untuk memperoleh data uji materiil yang dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan kemampuan kendaraan tempur (ranpur) tahan ranjau di medan darat ke depannya.

Direktur Teknologi & Pengembangan Pindad, Sigit P Santosa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pindad berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mampu menguasai teknologi terbarukan dan telah menghasilkan paten serta publikasi ilmiah.

“Harapan kami dengan mengundang teman-teman dari PMPP, ITB, Pussenif, Pussenkav, Litbang Kemenhan juga Dislitbang, kami ingin sekali membuat awareness," kata Sigit P Santoso yang Kabar-Priangan.com kutip dari laman resmi PT Pindad, Minggu 19 Dessember 2021.

Baca Juga: Kendaraan Tempur Anoa 2 6×6 Buatan Pindad Sukses Lewati Uji Ledak Ranjau, TNT Diletakkan di Bawah Lambung

"Bahwa teknologi yang sebenarnya hanya available di luar kita sudah bisa hasilkan di sini dari kerja sama industri dan akademia," ujar Sigit, menambahkan.

Menurut Siigit, ada tiga paten yang sudah dihasilkan Pindad beserta publikasi ilmiah yang sudah diterbitkan.

"Saya sebagai wakil dari Direksi PT Pindad mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama semuanya, dari Tim Peneliti Pindad, ITB, Kelaikan Darat dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam kerja sama kali ini," ucap Sigit.

Pihaknya pun akan mempromosikan inovasi kerja sama antara tim Pindad dengan pihak kampus ITB.

Baca Juga: Gan Gan Wigandi Peserta X Factor Indonesia dari Tasikmalaya, Suaranya Unik Bikin Lima Juri Mengira Lipsync

"Alhamdulillah kami selesaikan semuanya dan ini tentunya menjadi bagian yang bisa dijadikan sebuah model dan riset di perguruan tinggi yang bisa langsung kita implementasikan dan secara komersial diproduksi oleh industri dan digunakan oleh user," ucapnya.

"Tentunya Pindad siap untuk mempromosikan riset-riset unggulan inovasi yang bisa kita kerjakan bersama,” tutur Sigit.

Sementara itu mewakili Kabidlaik Darat Puslaik Kemhan, Kolonel Andi Sugiarto mengapresiasi progres kolaborasi terkait kegiatan ini yang sudah diinisiasi sejak tiga tahun lalu.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Main Event Piala Presiden Esports 2021 Hari Kedua, Leo Tekuk Kosasih di Speed Chess

"Pada kesempatan ini kami dari team kelaikan Kementerian Pertahanan hadir menyaksikan tahapan terakhir dari uji. Saya secara pribadi bersukur karena tiga tahun yang lalu saya diundang dan di buktikan hingga titik ini," ucap Andi.

Andi menilai hal itu sangat luar biasa. Ia berharap kegiatan yang dilakukan hari itu sesuai dengan harapan.

"Sehingga dapat benar-benar melindungi personil dari mine blasting. Sehingga aman dan kami dari Puslaik dapat menerbitkan sertifikat tipe dan dilanjutkan First Article yang mana artinya produk ini sudah teruji dan sudah diakui oleh Kementerian Pertahanan RI," tutur Andi.

Baca Juga: Ratusan Warga Desa di Kabupaten Sumedang Mendadak Sujud Syukur Massal, Ada Apa?

Adapun spesifikasi mock-up ranpur Anoa 2 6x6 yang digunakan pada uji ledak mengacu pada spesifikasi teknik produk eksisting Anoa 2 saat ini yakni memiliki berat 14,5 ton, dimensi panjang 6 M, lebar 2,5 M, tinggi 2,150 M serta terpasang ban runflat (tipe donat).

Mock up juga dilengkapi V-shape baja pelindung tambahan ranpur Anoa 2 6x6 memiliki berat sekitar 160 Kg.

Pindad sendiri sebelumnya telah melakukan uji ledak ranjau secara sukses terhadap kendaraan medium tank Harimau pada bulan Juli tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Berawal DM dari Ayudya Gita, Jayil Pak Tayangkan Film Korea Georgia Secara Online

Dengan uji ledak kali ini, diharapkan perlindungan terhadap ledakan terutama proteksi ranjau dapat diterapkan di kendaraan tempur Anoa 2 6x6.

Hasil uji ledak kendaraan tempur Anoa 2 6x6 akan menjadi evaluasi dan pengembangan ke depan untuk perlindungan peledakan pada berbagai produk kendaraan khusus Pindad.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah