KABAR PRIANGAN – Meningkatnya kembali kasus Covid-19, terutama akibat varian baru, yaitu Omicron membuat pemerintah bertindak waspada.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri varian Omicron sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan.
Dikutip dari laman web sehatnegeriku.kemkes.go.id, Omicron menyebabkan gejala ringan, seperti pilek, batuk dan demam, dan menyebar dengan cepat.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Nekat Akhiri Hidupnya di Rumah Kontrakan. Diduga Akibat Bisnis Onlinenya Rugi
Perbedaan antara varian omicron dengan varian lainnya adalah tingkat rawat inap yang lebih rendah dan tingkat keparahan yang lebih rendah. Lebih sedikit pasien yang dirawat di rumah sakit dibandingkan mereka yang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.
Derasnya gelombang delta begitu parah sehingga pemerintah harus menyiapkan banyak tempat tidur untuk rumah sakit. Meskipun tingkat transmisi omicron tinggi, tetapi tingkat keparahannya rendah.
Juru Bicara Unit Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, virus COVID-19 varian Omicron memiliki karakteristik penyebaran yang sangat cepat dibandingkan varian Alpha, Betha dan Delta.