"Yang selamat ada ibu ibu dua, pingsan, ada ibu hamil meninggal juga," tuturnya.
Menurut informasi yang didapatnya, odong odong tersebut melintas rel kereta api dari arah Walantaka hendak menuju Silebu, Kecamatan Keragilan.
Baca Juga: Dari Dana yang Diselewengkan ACT, Rp8,7 Miliar Digunakan untuk Pembangunan Pesantren di Tasikmalaya
Memang diakuinya, di tempat tinggalnya ini, odong odong sering bolak balik membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak.
Bahkan dalam sehari, kendaraan wisata lokal tersebut bisa berkali-kali melintasi di daerahnya, termasuk melintasi rel kereta api tanpa palang pintu tersebut.
"Dia (odong odong) tiap hari muter muter aja. Sering bolak balik, kadang sore jam empat iring iringan," ucapnya.
Baca Juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang, Begini Kondisinya
Dalam peristiwa itu, ada kendaraan minibus carry yang juga terdampak. Hanya saja mobil jenis Suzuko Carry itu bukan tertabrak kereta, melainkan terhantam odong odong, karena mobil itu sedang parkir di dekat perlintasan.
"Ibu ibu penumpang carry juga meninggal. Sembilan, sama yang di carry," ucapnya.
Ia mengungkapkan, kondisi saat kejadian, para korban ada yang mengalami luka di kepala ada juga yang pada kakinya.