Sukma mengaku tidak tahu secara pasti seluruh jumlah penumpang odong odong tersebut. Namun untuk korban meninggal ada sembilan orang.
"Yang selamat ada ibu ibu dua, pingsan, ada ibu hamil meninggal juga," tuturnya.
Baca Juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang, Begini Kondisinya
Odong odong tersebut melintasi rel kereta api dari arah Walantaka hendak menuju Silebu, Kecamatan Kragilan dengan membawa 20 orang penumpan.
Para penumpangnya adalah ibu-ibu dan anak-anaknya.
Memang diakuinya, di tempat tinggalnya ini, odong odong sering bolak balik membawa penumpang ibu-ibu dan anak-anak.
Bahkan dalam sehari, kendaraan wisata lokal tersebut bisa berkali-kali melintasi rel kereta api tanpa palang pintu tersebut.
"Dia (odong odong) tiap hari muter muter aja. Sering bolak balik, kadang sore jam empat iring iringan," ucapnya.
Dalam peristiwa itu, ada kendaraan minibus carry yang juga terdampak. Hanya saja mobil jenis Suzuki Carry itu bukan tertabrak kereta, melainkan terhantam odong odong, karena mobil itu sedang parkir di dekat perlintasan.