KABAR PRIANGAN - Pakar ekonomi senior Rizal Ramli mempunyai solusi dan cara untuk membayar utang Indonesia tanpa menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Rizal Ramli mengatakan bahwa saat ini Indonesia mempunyai utang luar negeri sebesar Rp805 triliun yang terdiri dari utang pokok dan bunga.
Dikutip Kabar-Priangan.com dari Pikiran-Rakyat.com, Rizal Ramli mengatakan bahwa utang negara jumlahnya melebihi APBN Indonesia, sehingga dikhawatirkan pada tahun depan cicilan utang Indonesia meningkat hingga mencapai Rp843 triliun.
Lebih lanjut Rizal Ramli mengatakan agar kabinet dapat fokus untuk mengurangi hutang termasuk bunganya. "Kenapa sih? Katanya banyak yang hebat di era Jokowi. Fokus dong untuk mengurangi pokok dan bunga utang. Kok enggak kreatif sama sekali?" kata Rizal Ramli.
Baca Juga: BEM SI Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Turunkan 8.350 Personel
Rizal Ramli berpendapat bahwa ada banyak cara untuk menurunkan biaya pokok dan bunga utang luar negeri Indonesia.
"Saya nggak dongeng, saya pernah kerjain kok. Saya waktu jadi Menko zaman Gus Dur (Presiden Abdurrahman Wahid), kita tuker sama Kuwait, kita bayar utangnya semua, udah itu dia kasih bunga utang baru dengan harga lebih murah," kata Rizal Ramli.
Bukan hanya itu, Rizal Ramli pun mengatakan memiliki banyak rencana untuk membantu Indonesia keluar dari bunga utang yang mencekik. Cara-caranya tersebut telah ia sampaikan kepada menteri-menteri Indonesia, akan tetapi tidak ada kelanjutannya.
"Saya sampaikan ke beberapa teman yang jadi menteri, 'nih kesempatan', tapi enggak ada tuh follow up-nya," kata Rizal Ramli kecewa.