Network
KABAR PRIANGAN - Kasus dugaan penganiayaan santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor, AM belakangan ini tengah menjadi sorotan berbagai pihak.
Dugaan penganiayaan terhadap santri Ponpes Gontor hingga berujung tewas mengundang reaksi publik, salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kasus ini pertama kali mencuat ke publik karena unggahan video di akun Instagram milik Hotman Paris Hutapea, pada hari Senin, 5 September 2022.
Baca Juga: Kronologi Santri Gontor Meninggal, Begini Respons Pondok Pesantren!
Dalam video berdurasi 3 menit 22 detik, Ibunda korban Soimah mengadu kepada Hotman dan menerangkan bahwa dirinya merasa ada kejanggalan terkait kematian putranya AM.
"Halo Bapak Kapolda Jawa Timur, tolong mohon dilakukan segera penyelidikan atas meninggalnya anak dari ibu Soimah," tegas Hotman.
Dikutip oleh kabar-priangan.com, dari laman MUI, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis sangat ikut prihatin terhadap kasus dugaan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Ponpes Gontor Terbuka dalam Penyelidikan Kematian AM, Ustadz Noor: Almarhum Adalah Anak Kami
“Tentunya kita ikut prihatin dengan kejadian di Gontor dan mungkin di beberapa pesantren lainnya,” kata Kiai Cholil.
Kiai Cholil menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan diluar kehendak manusia dan kontrol pesantren.
