Selain itu, kata Uu, kalau pimpinan nasional adalah orang Sunda, siapa tahu orang Sunda bisa "jembar" menduduki jabatan -jabatan strategis lainnya di pemerintahan pusat.
"Masih alasan emosional, wajar kalau Pak Ridwan Kamil dicalonkan oleh PPP siapa tahu bisa dicalonkan terlepas dari kelebihan dan kekurangan pak Ridwan Kamil," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 116 Mahasiswa IPB Jadi Korban Dugaan Penipuan Modus Pinjaman Online
Hampir satu periode menjabat Gubernur- Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul mengaku tahu persis Ridwan Kamil kredibel dan layak menjadi pemimpin nasional.
"Saya tahu persis selama ini Pak Ridwan Kamil visi misinya luar biasa, inovasi luar biasa. Teori -teorinya banyak diadopsi bahkan sampai di tingkat nasional," katanya.
Di luar urusan emosional, logis menurut Uu, bahwa Jawa Barat dengan jumlah penduduk hingga sekitar 50 juta jiwa, dan terdiri dari sekitar 38 juta hak pilih yang notabene 21,5 persen suara nasional ada di Jabar.
"Maka jangan sampai 38 juta hak pilih warga Jabar selalu disumbangkan kepada calon pimpinan bukan orang Jabar. Bukan tidak boleh, tapi sekali- kali bolehlah suara warga Jabar untuk orang Jabar," tandasnya.
Selanjutnya, tambah Uu, dari sejumlah hasil survey terhadap sejumlah bakal capres-cawapres, nama Ridwan Kamil selalu muncul dengan suara yang banyak.
Nama Gubernur Jabar pun kerap disanding- sandingkan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.