“Ini diluar dari yang kemudian ada penyakit-penyakit setelah mengungsi yang sudah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelas Suharyanto.
Total pengungsi sebanyak 73.874 tersebar di 325 titik pengungsian sebanyak 183 titik pengungsian terpusat, dan 142 titik pengungsian mandiri.
“Dan 183 terpusat artinya kekuatan yang mengungsi diatas 25 orang. Sedangkan 142 mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat pengungsian di sekitar rumah masing-masing dengan kekuatan dibawah 25 orang,” papar Suharyanto.
Terkait pengungsi yang tinggal di kandang kambing, ternyata alasan masyarakat karena tempatnya lebih nyaman. Namun akhirnya tim membangun tenda di sebelah kendang kambing tersebut.
“Awalnya masyarakat tidak mau pindah ke tenda. Akhirnya mau dengan catatan masak di sekitaran kandang kambing. Itu win-win solusi lah,” ucap kepala BNPB menjelaskan tentang adanya laporan pengungsi yang tinggal di kandang kambing.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Jerman Vs Spanyol, Jalan Terjal 'Der Panzer' yang Mesti Menghadapi Squad Haus Gol
Turut disampaikan juga update rumah dan infrastruktur yang rusak dan sudah terdata hingga hari ini yaitu sebagai berikut:
1.Total Rumah rusak: 62.628 unit, dengan rincian:
-Rusak berat 27.434 rumah