Network
KABAR PRIANGAN - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar diseminasi G20. Kali ini BI mengajak peserta diseminasi presidensi G20 untuk napak tilas perhelatan akbar global tersebut, Kamis 8 Desember 2022.
Acara napak ilas yang diikuti lebih dari seratus peserta dengan tujuh bus dari berbagai unsur yaitu pemerintah provinsi, akademisi, dan media tersebut untuk memperlihatkan kesuksesan Indonesia saat menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Gelaran napak tilas G20 dimulai dari Taman Hutan Raya (Tahura) Bali seluas sekitar 1.373 hektare yang langsung disambut Kementerian Lingkungan Hidup sebagai pengelola Tahura.
Baca Juga: BI Gelar Diskusi Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali
Sebelum masuk ke areal Tahura Bali, para peserta juga diberikan penjelasan tentang perjalanan kepala negara saat mengunjungi dan menanam mangrove, termasuk kegiatan Presiden RI Joko Widodo dan Joe Biden menanam bibit pohon mangrove.
Selama dalam perjalanan, panitia juga memandu para peserta napak tilas tersebut. Diantaranya penjelasan usian pohon mangrove yang ada di sepanjang jalan dalam tahura mengingat ada yang usianya 30 tahun.
Di Tahura Bali yang dipenuhi tanaman mangrove tersebut, para peserta napak tilas menyusuri jalan-jalan yang pernah dilalui para kepala negara saat mengikuti KTT G20. Di taman itu juga terdapat bibit mangrove yang ditanam para kepala negara seperti dari Indonesia, China, Amerika Serikat, India, Jepang, Kanada, dan negara lainnya.
Baca Juga: Produk Kulit Asal Garut akan Dipamerkan di Belanda
Selain tanaman mangrove, juga ada tempat pembibitan tanaman mangrove. Di tempat ini, Deputi Direktur Departement Bank Indonesia Pusat, Arditya Dinar Fiskiawan, menjelaskan terkait penyelenggaraan G20 termasuk manajerial kepala negara agar berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
"Meski dalam keadaan pandemi covid global dan isu ketakutan Bali punya sejarah diguncang teroris, tapi Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar," kata dia sebagai salah satu penanggung jawab kepala negara dan kepala pemerintahan peserta G20.
Dinar mengisahkan, hampir semua kepala negara dan kepala pemerintahan diberikan pelayanan maksimal dari sisi keamanan.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Seksi 1 dan 3 Siap Dibuka pada Natal dan Tahun Baru
Pihaknya pun mempersilahkan kepala negara membawa anggota keamananya masing-masing.
"Presiden dari negara peserta G20 dikawal oleh pasukan keamanannya masing-masing. Mereka membawa senjata, namun setelah kepala negara masuk ruangan, paspampresnya tak diperkenankan bawa senjata berat,"ucapnya.
Bahkan konon kabarnya, saat Presiden Amerika Serikat Joe Biden datang menghadiri acara tersebut, ia dikawal oleh kapal induk dan kapal selam. "Tapi kalau soal itu, maaf bukan kewenangan saya menjelaskan," kata Dinar.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Tasikmalaya, dari Mulai Camping hingga Rekreasi Edukasi untuk Keluarga
Seusai dari Tahura, para peserta napak tilas dibawa ke kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di sini para peserta napak tilas juga disuguhi kesenian khas Bali dalam ruangan teater yang ada di dalamnya.
Bahkan, para peserta dan beberapa wisatawan mancanegara juga diberi kesempatan ikut berinteraksi bersama penari untuk melakukan gerak tari dari penari aslinya.
"Penyelenggaraan G20 sangat sukses. Mudah-mudahan saja berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, tak hanya saat penyelenggaraan tapi juga setelahnnya," ucap salah seorang peserta yang juga wartawan salah satu media cetak di Riau, Rino, disela-sela mengikuti acara napak tilas.*
