KABAR PRIANGAN-Menutup akhir tahun 2022, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan webinar ‘Refleksi Gempa Tahun 2022, Bekal Siaga Masa Mendatang’ secara online pada Jumat, 30 Desember 2022.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa selama tahun 2022 dari 1 Januari hingga 29 Desember jumlah gempa yang terjadi di Indonesia adalah sebanyak 10.792 kali gempabumi.
“Aktivitas gempa di Indonesia pada tahun 2022 ini terjadi sebanyak 10.792 kali,” jelas Daryono.
Baca Juga: Meriahkan Malam Tahun Baru 2023, Jalan Hazet Tasikmalaya Akan Gelar Car Free Night
Dengan rincian gempa yaitu sebagai berikut:
-Jumlah gempa yang dirasakan yaitu sebanyak 807 kali
-Jumlah gempa dengan magnitudo lebih dari M5,0 sebanyak 205 kali
-Jumlah gempa dengan magnitudo kurang dari M5,0 sebanyak 10.587
Dari peta sebaran gempa yang terjadi yang diperlihatkan wilayah yang cukup aman dari gempa yaitu berada di Pulau Sumatera bagian timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, dan bagian selatan Papua.
Baca Juga: Pele Meninggal Dunia, Neymar: Sebelum Pele, 10 Hanyalah Angka
Dari jumlah gempa yang terjadi selama 1 tahun, terjadi penurunan jumlah gempa di bulan Agustus 2022, yaitu hanya sebanyak 578 kali gempa.
Terkait gempa merusak yang terjadi di Indonesia, Daryono mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kompilasi data gempa merusak berdasarkan sejarah gempa merusak yang pernah terjadi di Indonesia.
Daryono juga mengatakan bahwa selama tahun 2022 ini BMKG telah menambahkan 10 unit seismograf yang ditempatkan di beberapa kabupaten, yaitu:
1.Kabupaten Aceh Singkil, Aceh
2.Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
3.Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
4.KabupatenKutai Timur, Kalimantan Timur
5.Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
6.Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah
7.Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
8.Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah
Baca Juga: Gempa Terkini di Nias Selatan dengan Magnitudo 5,2 Tidak Berpotensi Tsunami
9.Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
10.Kabupaten Rokan Hulu, Riau
Total seismograf yang sudah ada saat ini menjadi 438 dengan rencana penambahan seismograf di 12 lokasi pada tahun 2023 nanti.
“Untuk merapatkan jaringan agar mendapatkan hasil parameter gempa yang lebih tepat dan lebih akurat,” ungkap Daryono.***