“Untuk menyelamatkan kita dari dampak sampah ini dimana salah satunya yaitu efek rumah kaca, diantaranya dengan menerapkan bank sampah. Selain itu juga bisa dengan menerapkan ecopreneur, yaitu dengan mulai menggunakan sedotan kayu, mulai menggunakan tumbler, menggunakan totebag saat berbelanja, dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Sedangkan untuk komunitas Seasoldier yang akan memasuki usia ke-8 tahun, Kang Rido berharap agar Komunitas Seasoldier bisa bersinergi dengan semua aktivis lingkungan untuk menambah kekuatan dalam melakukan aksi bersama, edukasi bersama tentang permasalahan lingkungan.
Sebagaimana diketahui, Seasoldier Indonesia saat ini memiliki 15 regional yang tersebar di Indonesia yaitu di Maluku Utara, Pacitan, Jakarta, Kalimantan Barat, Bali, Medan, Balikpapan, Lombok, Banyuwangi, Tasikmalaya, Tegal, Surabaya, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Bandung.
Baca Juga: Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbahasa Daerah Total Hadiah Rp400 Juta Lebih, Ini Persyaratannya
Seasoldier sendiri merupakan organisasi mandiri yang berawal dari aksi pribadi yang peduli terhadap lingkungan. Gerakan ini pertama kali digagas oleh Nadine Chandrawinata dan Dinni Septianingrum pada 28 Maret 2015 dengan tujuan mengajak masyarakat melakukan aksi ramah lingkungan yang dimulai dari diri sendiri.***