Selain mengenalkan ke hadirin yang hadir tentang komunitas Seasoldier, Uje juga mengatakan bahwa Seasoldier Tasikmalaya juga turut menghadirkan founder Rumah Sampah Berbasis Sekolah (RSBS) memaparkan tentang penanggulangan sampah. Hal ini dilakukan agar selain turut menjaga lingkungan, masyarakat juga turut ikut andil dalam penanggulangan permasalahan lingkungan salah satunya yaitu sampah.
“Banyak sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, dan ini menjadi kewajiban bersama bagaimana cara menanggulanginya. Dengan memperkenalkan RSBS, semoga teman-teman setelah mendengar pemaparan pengelolaan sampah dari Kang Rido akhirnya ikut serta menanggulangi langsung pengelolaan sampah di lingkungannya,” papar Uje.
Baca Juga: Liarnya Informasi di Media Sosial, Media Bagian dari Obat untuk Tepis Hoaks
Uje berharap agar setelah kegiatan ini, semua yang hadir mempunyai tujuan yang sama untuk menanggulangi permasalahan lingkungan terutama penanganan sampah agar bisa ditanggulangi bersama.
“Misalnya untuk sampah plastik dibuat ecobrick. Sedangkan untuk sampah organik dibuat kompos. Jadi masyarakat tidak hanya pintar memilah dan memilih sampah saja tapi juga ikut menanggulangi permasalahan atas sampah tersebut,” jelasnya.
Uje mengingatkan bahwa untuk mulai melakukan aksi ramah lingkungan yang dimulai dari diri kita sendiri salah satunya yaitu terhadap sampah.
Baca Juga: Rumah Rusak dan Puluhan Lainnya Terancam Akibat Pergerakan Tanah di Cisompet Garut
“Sampah bukan tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama, kalo bukan kita siapa lagi. Dari sekarang, ayo kita mulai bijak dalam menggunakan plastik sebagai langkah awal mengurangi sampah,” tegas Uje.
Sementara itu Nur Salim Ridha dari RSBS yang akrab disapa Kang Rido ini menjelaskan mengenai RSBS yang dikelolanya.
“Sekolah itu menjauhkan anak dari alam, yang secara tidak sadar di sudutkan pada satu tujuan yaitu industri. Sehingga, masyarakat jaman sekarang kurang sadar akan dampak sampah terutama anak-anak,” jelas Kang Rido.