Network
KABAR PRIANGAN - Kondisi David Ozora Latumahina menunjukkan perkembangan yang baik, meski masih dalam koma. Remaja berusia 17 tahun tersebut merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
Kasus tersebut menyedot perhatian publik karena berdampak luas, salah satunya terhadap gaya hidup mewah Pegawai Dirjen Pajak (DJP) dan mendapat tanggapan dari banyak pihak.
David Ozora Latumahina adalah anak dari Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Anshor (PP GP Anshor) Nahdlatul Ulama, Jonathan Latumahina. Selama dirawat sejak peristiwa penganiayaan pada 22 Februari 2023, David telah dijenguk oleh banyak tokoh penting di Indonesia, keluarga, kerabat, dan teman-temannya.
Baca Juga: Unyu-unyu, ‘Nyai Dasima’ Jalan-jalan di INTM Sambil Bawa Kipas dan Lirikan Menggoda
Salah satunya adalah politisi sekaligus putri pertama Presiden ke 4 Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid. Kegiatan tersebut ia bagikan di akun Instagram pribadinya @yennywahid yang diunggah pada 26 Februari 2023.
Pada unggahan tersebut, Yenny Wahid yang memakai jilbab oranye bertemu dengan keluarga David. Ia tampak berbincang-bincang dan memperlihatkan foto David yang sedang membaca buku bersampul foto Gus Dur.
Dalam unggahannya, Yenny menulis David Ozora Latumahina pemuda usia 17 tahun, menurut cerita Pak Jo (Jonathan Latumahina) adalah penggemar Gus Dur. Kini terbaring koma setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo yang berusia 20 tahun.
Baca Juga: Dijamin Bikin Goyang Lidah! Wisata Kuliner di Pinggiran Bekasi, Sate Kikil yang Murah dan Terjangkau
“Pak Jo mengatakan ada mukjizat karena David mulai bergerak secara refleks walaupun belum sadar. Pak Jo yakin kemajuan David adalah karena begitu banyak doa yang dipanjatkan bagi kesehatan. Pak Jo dan David adalah mualaf. Namun David masih bersekolah di SMA Pangudi Luhur.
Kawan-kawan David dari PL (Pangudi Luhur) pun datang untuk mendoakan David . Saya mengajak kita semua untuk mendoakan David agar ia segera sadar kembali,” tulis Yenny.
Unggahan tersebut mendapat respons dari sejumlah tokoh terkenal tanah air, yang turut mendoakan kesembuhan David. Bahkan ada komentar yang menyamakan peristiwa yang terjadi pada David dengan kisah di Al Kitab.
Baca Juga: Resep Sayur Tutut Pedas dan Gurih, Olahan Kuliner Jaman Old yang Masih Tetap Eksis Hingga Kini
“Jangan lihat apa agamanya. Tapi lihat perbuatannya. Doa untuk David. Supaya kamu bisa seperti David yang mengalahkan Goliat. Pengorbananmu ini mengalahkan Goliat-goliat yang banyak tersembunyi di negeri ini, karena kamu terbongkarlah kebusukan para pemungut cukai. Semangat Pak Jonathan sekeluarga. Semangat David,” tulis akun sis-gege
Profil David Ozora Latumahina
David Ozora Latumahna bernama lengkap Cristalino David Ozora Latumahina. Ia besar di Muntilan, Jawa Tengah. Keluarganya mayoritas beragama Kristen. Namun David memutuskan untuk masuk Islam ketika ia berusia 13 tahun setelah banyak membaca buku tentang Gus Dur.
Ia menjadi mualaf pada tahun 2019, dan melanjutkan pendidikan ke Pesantren Inggris Assalam, Bogor. Kemudian aktif berorganisasi di GP Anshor bersama ayahnya.
Baca Juga: Wildan dan Sipa Jadi Duta Baca Pangandaran 2023, Ini Tugas-tugas yang Mesti Dilaksanakannya
David terkenal sebagai pribadi yang ramah dan senang bergaul ia juga memiliki sikap toleransi beragama yang tinggi karena neneknya di Muntilan beragama Kristen.
Nama lengkap: Cristalino David Ozora Latumahina
Usia :17 tahun
Masuk Islam sejak 2019
Pendidikan :
SD Bentara Wacana Muntilan
SMP Bentara Wacana Muntilan (tidak selesai)
Pesantren Inggris Assalam, Bogor
SMA Pangudi Luhur Jakarta
Selama perawatan di Rumah Sakit Mayapada dalam kondisi koma, keluarga sering memperdengarkan Shalawat karya Gus Dur yang berjudul Syiir Tanpo Waton, yang bercerita tentang wejangan perjalanan hidup manusia, agar manusia bersungguh-sunguh mencintai Allah SWT, meskipun berat langkahnya.
Itulah profil David Ozora Latumahina yang masuk Islam kerena mengidolakan tokoh NU, Gus Dur.***
