Leptospirosis Akibat Kencing Tikus Picu 9 Warga Jatim Meninggal Dunia, Apa Bahayanya?

- 8 Maret 2023, 17:05 WIB
Simak penjelasan gejala dan penyebab penyakit Leptospirosis
Simak penjelasan gejala dan penyebab penyakit Leptospirosis //Kemenkes

3. Fase Imun

Fase ini disebut juga fase kedua atau leptospirurik karena sirkulasi antibodi dapat terdeteksi dengan isolasi kuman dari urin dan mungkin tidak lagi didapatkan dari darah atau cairan serebrospinalis. Fase ini terjadi pada 0-30 hari akibat respon pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Gejalanya tergantung pada organ tubuh yang terganggu seperti selaput otak, hati, mata, atau ginjal. Jika yang terkena infeksi adalah selaput otak maka akan terjadi depresi, kecemasan, dan sakit kepala.

Baca Juga: Enam Ekor Domba Milik Warga Pasir Batang Sumedang Raib Digondol Maling

Jika yang terserang adalah fungsi hati maka akan terjadi pembesaran hati (hepatomegali) dan tanda koagulopati atau kemampuan darah untuk membeku terganggu, dapat dilihat ciri-cirinya dari kulitnya yang tampak kuning dan berbintik.

Bila fungsi paru-paru terganggu akan muncul gejala batuk, batuk darah, dan sulit bernafas. Bisa juga terjadi abnormalitas hematologi (berhubungan dengan darah) berupa pendarahan dan pembesaran limpa (splenomegali).

Bila yang diserang adalah fungsi jantung dapat muncul gejala gagal jantung atau perikarditis. Dan serangan lainnya.

Leptospira dapat diisolasi dari darah selama 24-48 jam setelah timbul jaundis atau kulit tampak kuning.

Baca Juga: 9 Meninggal karena Leptospirosis di Jatim, Bagaimana Sejarah dan Penyebarannya di Indonesia?

Pada 30 persen pasien mengalami diare, tapi ada juga yang sulit buang air besar (konstipasi), muntah, lemah, dan kadang-kadang turun nafsu makan.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x