Diketahui, siswa dimintai uang sumbangan per bulan, per minggu, dan uang kas, dengan jumlah yang berbeda pada setiap sekolah. Uang tersebut dipergunakan untuk membayar penjaga sekolah, menengok anak atau guru yang sakit, dan fasilitas kelas. Seperti alat kebersihan dan dekorasi.
Namun biasanya, siswa juga dimintai uang cenderamata untuk guru yang pensiun atau pindah sekolah. Selain itu siswa juga dihimbau untuk membeli buku pelajaran yang bukan terbitan pemerintah.
Soleh Solihun pun kembali menulis cuitan pada 8 Maret 2023, ia menulis, “sepertinya banyak sekolah negeri yang biaya operasionalnya masih belum tercukupi dari anggaran pemerintah. Akibatnya mau tak mau dibebankan pada orangtua siswa.”*