Network
KABAR-PRIANGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat Hari Nyepi pada hari ini, 22 Maret 2023, pada akun Instagram milikinya yang diunggah pada hari ini juga sekitar pukul 08.00 WIB.
Dalam postingan tersebut, Presiden Jokowi mengunggah ilustrasi gambar orang-orang menggunakan pakaian dan udeng putih melintasi air pantai sambil membawa sesajen, jampana, payung bali dan ada gapura dengan ornamen khas Bali. Seperti mendeskripsikan peristiwa ibadah di Bali.
Gambar tersebut bertuliskan Selamat Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Presiden Joko Widodo. Jokowi juga menulis caption, “Dalam hening dan sepi, kita berserah diri. Semoga kebahagiaan dan kedamaian memayungi. Selamat Hari Raya Nyepi 2023.”
Unggahan Presiden Jokowi tersebut diserbu oleh beragam komentar netizen, salah satunya dari akun @yayan2904 yang menulis, “Hong Ulun Basuki langgeng salam dari Tengger Bromo, semoga damai di hati di dunia dan damai selalu buat bapak presiden RI.”
Selain komentar terkait perayaan Hari Nyepi, beberapa netizen ada juga menuliskan komentar diluar konsep, seperti meminta sepeda dan menceritakan nasibnya tentang kebijakan Jokowi terkait larangan impor pakaian bekas.
Dilansir dari antaranews.com, sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa perayaan Hari Nyepi menjadi momentum untuk berkontemplasi dan introspeksi diri mengenai tata laku hidup yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Dalam keterangan pers secara tertulis, Menag Yaqut menulis, “Hari suci ini mengisyaratkan untuk mulat sarira dan pengendalian diri. Ini menandakan bahwa kita diingatkan oleh penguasa semesta untuk selalu menjaga prilaku agar tetap terkendali sesuai ajaran agama masing-masing".
Seluruh umat Hindu hari ini sedang melaksanakan ritual Tawur Agung Kesanga dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka 1945, yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2023. Ritual tersebut secara nasional berlangsung di Plataran Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ritual Tawur Agung Kesanga diawali dengan membaca Kitab Suci Weda, kemudian doa, dan diakhiri dengan penampilan sendratari Pengiring Yadnya Pamutering Giri Mandara. Selanjutnya umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Panyepian.
Baca Juga: Kumpulan FCO INTM Cycle 3 dari Episode 2 Hingga 38
Pada perayaan Hari Nyepi, seluruh aktivitas kehidupan dihentikan sejenak dengan melakukan Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak berpergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan).
Menag Yaqut berharap umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan dengan sang Pencipta, dengan sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan melalui pelaksanaan Catur Brata Panyepian. Ia juga berkata perayaan Hari Nyepi merupakan upaya agar menjadi manusia yang berintegritas, bekerja keras, dan memiliki semangat gotong royong.*
