Sejarah Hari Buruh yang Diperingati Tiap 1 Mei, Pasang Surut Sejak Zaman Hindia Belanda

- 28 April 2023, 09:01 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan memberikan apresiasi atas peran yang dilakukan buruh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day dengan memberikan apresiasi atas peran yang dilakukan buruh /Pixabay/satheeshsankaran/

Bukannya mundur, kaum buruh justru makin marah dan merencakan aksi yang lebih besar. Sehari kemudian, 4 Mei 1886, para buruh melakukan aksi yang lebih keras di Lapangan Haymarket. Hari itu cuaca buruk sehingga hanya sedikit demonstran yang bertahan.

Pada saat itulah, 180 polisi membubarkan paksa aksi tersebut. Di tengah kekacauan itu, sebuah bom meledak di barisan polisi ketika orator terakhir hendak turun dari mimbar. 70 orang dilaporkan terluka dan satu orang tewas.

Polisi membalas hal tersebut dengan menembaki para pendemo dan menyebabkan banyaknya jatuh korban baik yang tewas maupun terluka.

Baca Juga: Motor Wisatawan Terperosok di Turunan Gunung Galunggung, Korban Sekeluarga Mengalami Kecelakaan

Tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas peledakan tersebut. Namun, polisi dan sejumlah politisi Paman Sam menuduh kaum sosialis dan anarkis sebagai dalang dibalik kejadian tersebut.

Akibat dari tuduhan tersebut, banyak tempat pertemuan mereka digrebek dan tokoh-tokohnya di tangkapi. Delapan tokoh anarkis yang aktiv di Chicago divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung.

Tragedi 1 Mei 1886 ini dikenang sebagai salah satu perjuangan kaum buruh paling monumental sehingga ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional sejak 1889.

Baca Juga: Libur Lebaran, Banjar Hanya Jadi Perlintasan Wisatawan Menuju Pangandaran, Pembangunan The Mummy Baru 75%

Di Hindia Belanda sendiri, Hari Buruh Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee di Surabaya.

Pada peringatan itu hadir Sneesliet dan Baars dari Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda (ISDV). Peringatan tersebut diklaim merupakan yang pertama di Asia.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x