Gempa M 5,4 Hari Ini di Selat Sunda Banten, Daryono BMKG: Diduga Pemicunya Sesar Ujung Kulon

- 10 Mei 2023, 13:31 WIB
Hari ini, Rabu 10 Mei 2023 terjadi gempa di Selat Sunda Banten dengan magnitudo update M5,2.
Hari ini, Rabu 10 Mei 2023 terjadi gempa di Selat Sunda Banten dengan magnitudo update M5,2. /BMKG/

KABAR PRIANGAN – Gempa dengan magnitudo awal M 5,4 mengguncang wilayah Sumur Banten pada hari ini, Rabu 10 Mei 2023. Berdasarkan parameter update BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 11.24 WIB ini memiliki magnitudo M5,2.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa yang terjadi di wilayah Selat Sunda Banten ini dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Daryono.

Baca Juga: Up Date Status Gempa M 7,3 SR di Mentawai, Peringatan Dini Potensi Tsunami oleh BMKG Telah Berakhir

Episenter gempa Banten hari ini terletak pada koordinat 6,49° LS-104,84° BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km arah Barat Laut Sumur, Banten dengan kedalaman gempa 10 km.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 11.40 WIB, gempa Banten ini belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Gempa yang terjadi di Selat Sunda hari ini berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI. Sementara di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dirasakan dengan skala intensitas II - III MMI.

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Bengkulu Selatan dengan Magnitudo 5,3 Dirasakan Hingga Skala III MMI di Manna

Daerah Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Bogor, gempa ini dirasakan dengan skala intensitas II MMI.

Daryono meminta masyarakat di pesisir untuk tidak perlu khawatir dan beraktivitas seperti biasa karena gempa ini bukan gempa megathrust dan tidak berpotensi tsunami. Hal ini diungkapkan oleh Daryono dalam akun Twitter pribadinya.

“Gempa Selat Sunda M5,2 ini dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut di kedalaman dangkal 10 km (bukan gempa megathrust), diduga pemicunya Sesar Ujung Kulon. Belum ada lap kerusakan , tidak potensi tsunami, sehingga masyarakat pesisir tidak perlu cemas khawatir untuk tetap beraktivitas seperti biasa,” jelas Daryono.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah