KABAR PRIANGAN - Momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022 diapresiasi Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Kota Tasikmalaya dengan menggelar kejuaraan taekwondo bertajuk Liga Pelajar dan Mahasiswa 2022.
Kejuaraan kali kedua yang digelar setelah pandemi itu diikuti hampir 500 atlet taekwondo dari 120 sekolah dan perguruan tinggi di Kota Tasikmalaya. Mereka bakal bersaing pada yang even yang akan digelar di GOR Sukapura Dadaha, Kecamatan Tawang, Sabtu-Minggu 10-11 September 2022.
Jumlah peserta atlet taekwondo tersebut masih kalah bila dibandingkan ajang Piala Wali Kota Tasikmalaya 2019 yang mencapai 659 orang.
"Tapi itu kan sebelum pandemi. Jadi kami bersyukur dengan jumlah peserta yang mencapai hampir 500 orang itu akan menjadi awal kebangkitan dan geliat olahraga taekwondo di Kota Tasikmalaya,"
tutur Ketua Pengcab TI Kota Tasikmalaya Sabeum Nim Agus Rolex melalui Sekretaris Pengcab TI Sabeum Odoy disela persiapan even yang ditunggu para atlet itu.
Apalagi, lanjut Odoy, jumlah peserta sebanyak itu pun sudah meningkat signifikan dibanding kejuaraan antardojang memperebutkan Piala Ketua Pengcab TI Kota Tasikmalaya 2022 akhir Januari lalu. Ketika itu even tersebut diikuti 400 peserta.
"Kami berharap jumlah peserta semakin bertambah yang pada akhirnya para atlet punya banyak ruang guna mengasah kemampuan, mental, maupun jam terbang sehingga siap ketika dibutuhkan untuk berlaga di ajang seperti Porprov Jabar, PON hingga even internasional," ujar Odoy.
Dengan geliat dan antusiasme seperti itu, Odoy pun sangat berharap peran pemerintah atau swasta dalam mensponsori kejuaraan bisa ditingkatkan. "Sebab prestasi akan tercapai manakala peran serta atau kehadiran pemerintah maupun kalangan swasta selalu hadir," ucapnya.
Dalam ajang itu, seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) turut menjadi peserta kendati harus bersaing dengan peserta dari umum atau able.
"Dia sangat antusias ingin ikut kejuaraan meski baru gabung di dojang baru sekitar 4-5 bulanan. Kami tentu mengapresiasi bahwa anak ABK di Kota Tasikmalaya tetap bisa bersosialisasi dan menunjukkan kemauan untuk berlatih hingga mengikuti kejuaraan taekwondo ini sebagaimana anak-anak normal lain," ujar Odoy.*