Usai Tragedi, Teddy Tjahjono Dulu Dicaci Kini Dipuji, Netizen: Kini Kita Tahu Arti dari Sistem Tiket Persib

11 Oktober 2022, 18:08 WIB
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono (tengah) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung.* /Persib.co.id/

KABAR PRIANGAN - Terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menimbulkan korban jiwa meninggal 131 orang, ratusan luka-luka, serta rusaknya sejumlah kendaraan dan fasilitas umum, membuat prihatin dan duka banyak kalangan.

Bahkan tragedi kemanusiaan seusai pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2022 2023 Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan tim tamu tersebut, Sabtu 1 Oktober 2022 malam, mendapat perhatian internasional. Selain klub-klub besar, juga Presiden FIFA Gianni Infantino.

Salah satu hal yang menjadi perhatian penyebab terjadinya tragedi tersebut adalah sistem tiketing pertandingan, selain masalah lain diantaranya penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian, jadwal pertandingan yang terlalu malam, dan lainnya. Diketahui, dari kapasitas stadion sebanyak
38.000 penonton, panitia pelaksana pertandingan mencetak 42.000 tiket.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang, Kapolri Copot Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta  

Beberapa jam setelah tragedi tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Teddy Tjahjono menggunggah ungkapan keprihatinan dan duka citanya. Apalagi, pria berkacamata tersebut dilahirkan dan besar di Klojen, Kota Malang.

"Turut berduka cita atas meninggalnya ratusan supporter di stadion Kanjuruhan, Malang. Kami sangat berempati atas terjadinya insiden tersebut dan mendukung penuh keputusan dengan ditunda nya laga Persib vs Persija sore hari ini.

Tidak ada pertandingan sepak bola yang seharga dengan nyawa. Duka sangat mendalam untuk sepak bola Indonesia," tulisnya di akun Instagram @teddy.tjahjono yang terverifikasi.

Baca Juga: Sistem Tiketing Baru TransJakarta Merugikan dan Dikeluhkan Banyak Penumpang, YLKI Buka Posko Pengaduan

Unggahan tersebut langsung mendapat respons warganet terutama Bobotoh Persib. Selain ikut berduka cita dan mendoakan para korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, banyak bobotoh yang membahas langkah PT PBB selama ini dalam penjualan tiket ajang BRI Liga 1 2022 2023. 

Seperti diketahui, sejak even tersebut digelar musim ini, Persib melakukan penjualan tiket laga kandang yang sangat ketat.

Hal itu sebagai langkah antisipasi, evaluasi, dan pelajaran setelah meninggalnya dua orang Bobotoh Persib menjelang pertandingan Turnamen Piala Presiden 2022 antara Persib melawan Persebaya. Saat itu terjadi desak-desakan di salah satu pintu Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Baca Juga: Penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus di Kejari Sumedang Dievaluasi Kejati

Memang pada musim ini Persib hanya menjual tiket melalui jalur resmi aplikasi Persib, persib.co.id dan persibstore.id. Setiap pembeli tiket harus melengkapi data diri berupa nama lengkap sesuai kartu identitas, nomor induk kependudukan (NIK), alamat email, dan nomor hape yang
aktif di aplikasi WhatsApp.

Tak hanya itu, setiap pembeli tiket wajib sudah menjalani vaksin booster (dosis ketiga) Covid 19. Setiap pembeli tiket bertanggung jawab untuk memberikan data yang akurat sebelum proses pembayaran karena data tidak dapat diubah pascakonfirmasi pemesanan, sehingga setiap orang hanya bisa mendapatkan satu tiket.

Hal-hal tersebut hanya sebagian aturan yang membuat ribetnya membeli tiket laga Persib musim ini. Soalnya, selanjutnya dalam tahap pembayaran tiket pun tak sederhana karena hanya bisa dilakukan melalui opsi pembayaran yang tersedia di aplikasi Persib.

Baca Juga: 5 Tempat Prewedding di Bandung Outdoor Gratis Paling Hits, Bisa Anda Kunjungi Bersama Calon Pasangan!

Belum lagi pelaksanaan penukaran tiket menjadi tiket gelang yang waktunya sempit dan hanya di lokasi tertentu yang sedikit, sehingga membuat bobotoh dari luar daerah kesulitan.

Menurut Teddy Tjahjono ketika itu, PT PBB melakukan penjualan tiket secara online tersebut dalam upaya menghindari melambungnya harga tiket yang dijual melalui calo dan adanya pemalsuan. Selain itu, sistem tersebut diberlakukan berdasarkan hasil evaluasi dari penyelenggaraan Turnamen Piala Presiden 2022.

“Sistem yang diberlukan saat ini demi menciptakan suasana dan iklim pertandingan yang kondusif, nyaman, dan aman saat menonton dan mendukung Persib dalam setiap pertandingan ajang BRI Liga 1 2022 2023,” ucapnya dilansir laman klub Persib, saat itu.

Baca Juga: Tersisa Seminggu, DPRD akan Bekerja Marathon untuk Pengusulan Penjabat Walikota Tasikmalaya

Langkah radikal PT PBB tersebut tak pelak membuat jumlah penonton laga-laga kandang Persib sepi penonton, bahkan sangat jauh dibandingkan musim-musim sebelumnya. Laga kandang hanya ditonton sekira 3.000, 5.000, paling besar di kisaran 10.000 penonton.

Padahal pada musim lalu hampir setiap laga Persib, Stadion GBLA yang punya kapasitas sekira 38.000 itu dipenuhi bobotoh. Tentu saja, akibatnya, pendapatan PT PBB dari sektor penjualan tiket pun turun drastis.

Keluhan terhadap ribetnya cara menonton laga kandang Persib musim ini pun banyak terlontar di media sosial. Teddy banyak mendapat cacian. Bahkan tak hanya itu, ribuan Bobotoh sempat berunjuk rasa ke Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, agar sistem tiketing laga kandang Persib ada kelonggaran. Lokasi salah satu tempat penukaran tiket malah sempat dirusak entah oleh siapa.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata untuk Prewedding di Purbalingga dengan Pesona Keindahan Alam, Ajak Calon Pasanganmu ke Sini!

Kini, setelah terjadi Tragedi Stadion Kanjuruhan, Teddy menuai pujian atas langkahnya yang menerapkan peraturan secara ketat dalam lima laga kandang Persib yang telah dilangsungkan. Seperti terbaca dalam komentar-komentar netizen di akun Instagramnya, diantaranya:

@fendy.raf: "Terima kasih sudah membuat sistem tiket di @persib seperti ini, minimal dengan melihat kejadian di kanjuruhan malang, sedikit ada jawaban dan maksud kenapa mekanisme pembelian tiket di Bandung seperti ini"

Komentar tersebut mendapat respons diantaranya: @deputtt02: "sblm ngelihat yg dikanjuruhan kan udh lbh dulu di gbla pas pilpres,cuma sayang msh ada srbagian bbtoh yg ttup mata tutup kuping kang"

Baca Juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Harus Sanggup Menyatukan ASN, Pastikan Tak Ada Kubu-kubuan

@egaandalas89: "tinggal upgrade kekurangan seperti server,lokasi penukaran,dll..semangat pak @teddy.tjahjono untuk @persib yg lebih baik"

Yang dibalas lagi oleh @fendy.raf: "setuju karena untuk hal-hal baik pasti butuh waktu dan proses, tpi yg sulit itu merubah dan memulai. Untung Persib sudah memulai

@ferrymargoshohei: "tapi tetep tiket harus sesuai dengan tempat duduk jangan melebihi tempat duduk kalau pas dengan tempat duduk lebih enak

Baca Juga: Di Tengah Desakan Mundur, Agum Gumelar Sarankan Hal Ini kepada Ketum PSSI

@ferrymargoshohei: "masalah nya dari apk persib yang lemeh harusnya mending kerja sama dengan pihak loket.com atau tiket.com supaya masalah tiket online bisa beres"

@fmh5150: itu paling calo yg pemasukkannya jd seret krn sistem tiket online"

@bt_youngcoustic: "Tuh mangkanya knpa Persib proses tiket nya agak ribet. Demi menghindari kejadian seperti ini. Klo mw tiket patuhi aturannya."

@mekz91: "tpi klau sudah fanatik prsib hrga diri dprtaruhkan saya sangat stuju pak Teddy tiket proses tiket dbkin ribet demi viking bobotoh stadiun GK trlalu bnyak yang nribun tpi aman

Baca Juga: Polemik Logo 21 Tahun Kota Tasikmalaya Terus Bergulir. Bode: Ini Menjadi Pembelajaran Berharga

@bt_youngcoustic: bener kang eta oge di kanjuruhan oper kapasitas stadion kamana alus menejemen persib bikin tiket anu sekarang mencegah anu teu boga tiket masuk stadion. . Dukung persib"

Lalu komentar @bolaindofeed: "Respect. Kini kita semua tahu apa arti dari sistem TICKET PERSIB"

yang dibalas @ranco_banto79: @bolaindofeed Keren loba anu berpikir cerdas siga kieu.

@bolaindofeed: @teddy.tjahjono @persib pokonamh abdi percaya pisan kana omongan pak teddy masalah keputusan tiket Persib.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler