KABAR PRIANGAN - Tragedi Kanjuruhan telah memukul dunia sepakbola bukan hanya di tingkat nasional tapi dalam skala global.
FIFA bahkan memberikan atensi khusus atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pascapertandingan Arema FC vs Persebaya, pada 1 Oktober 2022.
Peristiwa Tragedi Kanjuruhan ini menewaskan 131 orang dan melukai ratusan orang lainnya itu seasaat setelah pertandingan berakhir.
Hal ini memicu desakan mundur terhadap pengurus PSSI sebagai bentuk tanggungjawab terhadap peristiwa memilukan di dunia sepakbola tanah air.
Namun ketua umum PSSI periode 1999-2003 Agum Gumelar meminta Mochamad Iriawan tidak menanggalkan jabatan ketua umum (Ketum) PSSI menyusul Tragedi Kanjuruhan.
"Tidak mundur adalah bentuk pertanggungjawabannya sebagai ketua umum PSSI. Iriawan mesti menyelesaikan kasus itu sampai tuntas," kata Agum dalam laman resmi PSSI, Senin 10 Oktober 2022.
Penyelidikan atas Tragedi Kanjuruhan saat ini tengah dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah.