Sistem Tiketing Baru TransJakarta Merugikan dan Dikeluhkan Banyak Penumpang, YLKI Buka Posko Pengaduan

- 11 Oktober 2022, 14:50 WIB
Moda transportasi Pemprov DKI Jakarta, TransJakarta, sedang beroperasi untuk melayani penumpang.*
Moda transportasi Pemprov DKI Jakarta, TransJakarta, sedang beroperasi untuk melayani penumpang.* /transjakarta.co.id/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga atau konsumen (penumpang) mengeluhkan aspek pelayanan TransJakarta (TJ) yang diberlakukan sejak 4 Oktober 2022. Penumpang menjadi dirugikan dari segi waktu maupun pengeluaran uang sejak penerapan sistem tap in dan tap out oleh PT Jaklingko Indonesia (JLI) tersebut.

Menanggapi keluhan sejumlah penumpang terhadap moda transportasi salah satu BUMD milik Pemprov DKI Jakarta itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyesalkan adanya penerapan sistem tap in dan tap out yang memperpanjang antrean. Soalnya insfratruktur yang ada dinilai belum memadai, tapi sudah dipaksakan.

"Selain itu tanpa ada sosialisasi kepada konsumen atau penumpang terlebih dahulu," kata ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam pernyataan persnya dari Kantor YLKI, Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Polda Jabar Bahas SOP Pengamanan Pertandingan Sepak Bola

Menurut Tulus, penumpang dirugikan sejumlah hal. Pertama, dari segi waktu terjadi antrean saat akan masuk maupun keluar halte TJ karena tidak semua kartu bisa sukses taping sekali, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama.

"Normalnya taping hanya butuh waktu dua detik saja, tapi ada yang sampai 10 detik dan gagal. Kondisi seperti ini terutama terjadi pada sore hari di halte-halte yang sibuk," ujar Tulus.

Konsekuensinya, lanjut Tulus, semakin mempanjang antrean. Kondisi yang sama juga terjadi di layanan non koridor. "Mereka tidak bisa sukses taping sekali, akhirnya bus berhenti lebih lama dan itu berdampak terganggungnya lalu lintas di jalur tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Tersisa Seminggu, DPRD akan Bekerja Marathon untuk Pengusulan Penjabat Walikota Tasikmalaya

Kedua, konsumen dirugikan dari segi pengeluaran uang. Banyak penumpang mengeluhkan saldonya terpotong dua kali bahkan lebih, sehingga mereka merasa dirugikan TJ. Ketika komplain kepada petugas di halte, diarahkan mengadu ke nomer aduan yang dipasang di halte-halte.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x