Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi atas penyelenggaraan main bareng (Mabar) badminton yang diselenggarakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Garut.
Ia mengingatkan agar dalam pelaksanaanya tetap menerapkan protokol kesehatan bagi semua yang terlibat.
"Kita ingin kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini dilakukan protokol kesehatan," kata Bupati di sela kegiatan, Sabtu (20/03/2021).
Baca Juga: Serda TNI AD Aprilia Santini Manganang, Resmi Jadi Lelaki Sejati
"Tapi prestasi jangan dibiarkan, tetap diasah dan dibina. Kita mempersilahkan saja kegiatan PBSI itu karena kita sekarang berada di zona nya sudah agak menurun aman." ujarnya menambahkan.
Ia menuturkan, akan terus mendukung kegiatan PBSI dan cabang olah raga lainnya di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Kita terus kembangkan cabor bulutangkis ini agar lebih banyak atlit Garut yang berprestasi" ujarnya.
Baca Juga: Dukung IB HRS, Ratusan Massa Pengikut HRS Datangi Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Ciamis
Mabar Badminton antar klub PBSI Garut dibuka secara resmi oleh Ketua BPSI Kabupaten Garut, H.Dodi Gustari, di GOR SAS, Sabtu, (20/03/2021).
Dodi mengatakan, badminton antar klub ini sebagai ajang kompetisi tingkat usia dini hingga taruna.
“Mabar Badminton ini sebagai wahana pembinaan dan pencarian bibit-bibit atlet cabang olahraga bulu tangkis di Kabupaten Garut. Makanya kami berharap para pemain sungguh-sungguh dalam pelaksanaanya” ujarnya.
Baca Juga: Relawan Iwan-Iip Anggap Putusan MK Aneh, Ketua Relawan: Suka Tidak Suka Harus Diterima
Menurut Dodi, kegiatan ini merupakan langkah awal PBSI Garut, dan ke depannya akan ada event-event atau lainnya untuk meningkatkan prestasi khususnya atlit bulu tangkis.
Sementara itu, Ketua Pelaksana, Bejo mengatakan, kegiatan ini tentunya selain untuk mencari bibit-bibit atlet juga kesempatan untuk menambah pengalaman para atlet.
Baca Juga: Dorong Percepatan Digitalisasi Ekonomi, BI dan Pemda Bentuk TP2DD
“Karena dengan banyaknya kegiatan seperti ini, kami yakin akan semakin menambah jam terbang para atlet dalam bertanding, " katanya.
Event ini diikuti lebih dari seratus pemain dari beberapa kelompok usia, dari sejumlah klub putra/ putri.
"Perlu diketahui dalam pelaksanaanya kami terapkan protokol kesehatan,” kata Bejo.***
