KABAR PRIANGAN - Sejak Pandemi Covid-19, sangat berdampak pada perekonomian, tak terkecuali usaha restoran. Tak sedikit restoran yang harus tutup.
Sekalipun buka harus mengikuti aturan protokol kesehatan Covid-19, termasuk pembatasan jam operasional guna mencegah penyebaran virus Corona.
Namun berbeda dengan restoran Bale Panghegar, masih dapat bertahan dengan cara memberikan layanan pesan antar dan take away.
Baca Juga: Hati-hati! Nama Bupati Sumedang Dicatut untuk Penipuan
Meski melayani makan di tempat, restoran yang beralamat di Jalan Cisinga KM 4, Desa Gombong, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan batas maksimal 30 persen dari kapasitas.
"Kami mencoba bertahan meski kondisi perekonomian sedang sulit akibat Pandemi Covid-19. Kami menjual makanan dengan cara pesan antar tanpa tambahan ongkos," kata pengelola Bale Panghegar, Dadang.
Menurutnya, pandemi bukan berarti tidak bisa menjalankan bisnis, hanya saja harus mengikuti aturan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: GMB Kota Tasikmalaya Sasar Pengais Rezeki di Jalanan, Bagikan Nasi dan Uang Tunai
Adapun bagi pelanggan yang hendak makan di tempat, diberikan syarat tidak berkerumun lebih dari 10 orang.
Biasanya pelanggan yang hendak makan di tempat, karena sekaligus menginginkan menikmati udara segar yang bikin rileks.
Apalagi tempat yang disediakan outdoor, sehingga bisa jadi pilihan, sekaligus bisa piknik sambil berjemur.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Pengrajin Limbah Kayu Terimbas, Orderan Turun Drastis
"Selain tempat makan berkonsep kekinian, ada tempat makan yang tak kalah menarik. Konsep outdoor pada rumah makan ini dianggap cocok jadi pilihan tempat bersantap yang enak dan nyaman. Sambil makan bisa sambil menikmati udara segar dan pemandangan yang asri," ucapnya.
Dikatakan Dadang, berbagai menu makanan di Bale Panghegar dengan konsep outdoor tersedia.
Contohnya, makan nasi liwet paling enak disantap ala lesehan. Tentu tak kalah nikmat juga gurame bakar, goreng dan cobek hingga menu khas Sunda lain yang disediakan.
Baca Juga: Di Garut, Covid- 19 & Jahe Merah Sama-sama Melonjak
Semilir angin, rimbunnya pepohonan, hingga gemercik air kolam menjadi ciri khas rumah makan outdoor. Ditambah, dengan alunan musik Sunda kecapi suling.
"Dengan mengikuti aturan pemerintah soal PPKM Darurat, restoran ini menerapkan protokol kesehatan. Menyediakan area cuci tangan, membatasi jumlah pengunjung dan memastikan area rumah makan tetap bersih adalah hal yang diwajibkan," tutur Dadang.***