Asep Rahmat, Kembangkan Kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet Ciamis, Hasilnya hingga Dikirim ke Luar Daerah

- 23 Januari 2023, 19:19 WIB
Asep Rahmat dan istri, Wawat Herawati, di kawasan Agrowisata Mulyasari, Jalan RE Martadinata Km 07 Pasir Jontor Cisepet Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.*
Asep Rahmat dan istri, Wawat Herawati, di kawasan Agrowisata Mulyasari, Jalan RE Martadinata Km 07 Pasir Jontor Cisepet Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis.* /kabar-priangan.com/Arief FK /

KABAR PRIANGAN - Sebagai daerah agraris didukung oleh berbagai faktor sumber daya alam termasuk kesuburan lahan, Kabupaten Ciamis mempunyai modal yang besar dalam bidang agrowisata. Melalui perpaduan kegiatan agronomi dan pariwisata inilah potensi-potensi lokal dapat dikembangkan, sehingga terjadi koneksi yang saling menguntungkan.

Konsep agrowisata itu pula yang diusung oleh Asep Rahmat, SH, MM (55). Memanfaatkan lahan miliknya di Blok Jontor, Cisepet, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, sekira 2 hektare lokasi tersebut kini telah menjadi area pengembangan budidaya sayuran, buah-buahan, dan peternakan.

Di area perbukitan itulah lahan yang semula berupa kebun sebagian besar tak terawat, menjadi lokasi agrowisata dengan pemandangan bagus alam sekitar. Selain bisa melihat hamparan sawah terasering, terdapat aliran Sungai Cisepet dengan bebatuan dan cadas.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Murah Meriah di Ciamis, Bahkan Ada yang Gratis! Cocok Jadi Tempat Healing Tanpa Kuras Dompet

Untuk menuju lokasi ini sangat mudah karena berada di belakang area Rumah Makan Mulyasari, Jalan RE Martadinata (Jalan Raya Ciamis-Cirebon) Km 7 Alinayin. Dari sebelah kanan rumah makan milik Asep tersebut, pengunjung tinggal melewati jalan turunan bisa menggunakan kendaraan atau berjalan kaki. Selanjutnya melewati jembatan bambu di atas aliran Sungai Cisepet.

Setelah itu pengunjung bisa melihat pohon-pohon yang sedang berbuah, terutama belimbing. Jumlahnya banyak, diantaranya yang sudah matang berwarna kuning dengan ukuran cukup besar menggantung di pohon sehingga pengunjung bisa memetik sendiri. Setiap hari belimbing matang segar tersedia, ukurannya 2-3 buah per kg.

Menurut Asep, ada tiga jenis buah-buahan yang ditanam di lahan tersebut yakni 150 pohon jeruk jenis Siam, 150 durian musangking, dan 150 belimbing madu. Tanaman ditanam sejak dua tahun lalu, sehingga sudah sering panen terutama belimbing.

Baca Juga: Terbaru! 5 Tempat Wisata di Cianjur Edisi Tahun 2023, Banyak Destinasi Taman Bunga yang Cantik!

Pohon-pohon belimbing tersebut pertama kali panen dipetik buahnya saat usia tujuh bulan. Panen perdana saat itu dari seluruh pohon menghasilkan sekira 2 kuintal. Pasar penjualannya untuk jumlah besar dilakukan ke Cirebon serta eceran di RM Mulyasari sendiri.

Buah belimbing siap petik di kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet Ciamis.*
Buah belimbing siap petik di kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet Ciamis.*

Pihaknya tak kesulitan dalam pemasaran karena buah belimbing banyak dibutuhkan termasuk oleh supermarket. Terlebih ketika pasar sudah memercayai kualitas barang. "Belimbing dikirim ke Cirebon seminggu sekali, selain dikonsumsi untuk keperluan di Mulyasari," ujar Asep didampingi istrinya, Ny Wawat Herawati, kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, baru-baru ini.

Jeruk juga sering panen namun sebagian besar untuk konsumsi di RM Mulyasari. Misalnya untuk minuman jus atau es jeruk yang dipesan pengunjung. Sedangkan durian masih perlu waktu untuk dinimati buahnya. "Durian sih baru berbunga karena biasanya butuh waktu tiga tahunan untuk berbuah," kata Asep yang juga warga setempat itu.

Baca Juga: Memasuki Bulan Rajab Bulan yang Dimuliakan, Berikut Amalan-amalan yang Dianjurkan

Selain buah-buahan, ada juga sayur-sayuran seperti tumbuhan untuk lalapan, tomat, cabai rawit, mentimun, dan lainnya. Sayur-sayuran tersebut dipakai untuk menu makanan pengunjung RM Mulyasari. 

Sayuran tersebut biasanya diundeur (dipetik) setiap hari, tapi belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan RM Mulyasari yang cukup banyak. "Sejumlah sayuran lain juga masih membeli dari luar, misalnya genjer untuk oseng-oseng," ujar Asep yang juga Direktur Akademi Maritim Indonesia/AKMI Suaka Bahari Cirebon itu.

Fasilitas yang menjadi penunjang konsep agrowisata lainnya di kawasan tersebut adalah peternakan. Di ujung lahan, terdapat kandang kambing jenis boer.

Baca Juga: Buruh di Sumedang Mulai Terancam PHK, Begini Penjelasan Kepala Disnakertrans

Sejauh ini ada sembilan ekor kambing di kandang yang telah anakan, namun telah disiapkan kandang baru yang dapat menampung lebih banyak. "Awalnya kandang kambingnya kecil dan sederhana, namun sekarang cukuplah lumayan untuk menampung 60 ekor," ujar Asep.

"Kotoran kambing diolah lagi digunakan untuk pupuk sehingga tumbuhan di lokasi ini pupuknya pupuk organik. Alhamdulillah lokasi tanahnya sangat subur," ucap Asep menambahkan.

Area tanaman sayuran dan peternakan domba di Kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet.*
Area tanaman sayuran dan peternakan domba di Kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet.*

Asep juga mengatakan pihaknya terbuka melakukan kerja sama dengan pihak luar selama hal itu menguntungkan kedua belah pihak. "Tentu kami minat dengan melihat dulu konsep kerja samanya," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan ke-20 Liga 1, Persib Bisa Puncaki Klasemen Pekan Ini Salip PSM dan MU, Jika...

Ditambahkan Asep, selain konsep agrowisata untuk dikonsumsi sendiri dan mengirim ke daerah lain, lokasi Kawasan Agrowisata Mulyasari tersebut bisa menjadi wahana edukasi termasuk untuk anak-anak sekolah agar mengenai bidang pertanian. Namun saat ini fasilitas pendukung masih dibangun seperti jalan yang sebagian masih terjal. "Insya Allah bulan Februari mendatang sudah siap," ujarnya.

Ia pun berkeinginan lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi agrowisata di Ciamis. Karena itu, sejumlah sarana penunjang lainnya akan dtambahkan, diantaranya arung jeram di Sungai Cisepet. Bakal didirikan pula kios yang menjual makanan, oleh-oleh atau kerajinan ciri khas Kabupaten Ciamis, termasuk Kecamatan Baregbeg dan wilayah Ciamis utara.

"Selain untuk memberdayakan para pengrajin dan UMKM di Ciamis dalam memasarkan produknya, pengunjung yang ingin mendapatkan makanan atau kerajinan khas wilayah Ciamis utara akan mudah mendapatkannya di sini," ucap Asep.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah